Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Seorang wanita bernama Neng Mela Susana (33) yang menjadi korban begal di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung meninggalkan cerita pilu.
Neng Mela Susana yang sempat mengalami massa kritis di rumah sakit, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Al Islam Bandung.
Ia meninggalkan dua anak laki-laki, adapun anak yang pertama berusia 5 tahun, yang saat ini merupakan murid TK dan satu lagi berusia 1,5 tahun.
Mengetahui ibunya menjadi korban begal dan dilarikan ke rumah sakit, anak sulung Neng Mela turut dibawa ke RS Al Islam oleh keluarga besar Neng.
Baca: Cerita Pilu Seorang Anak Video Call Dengan Ibunya, Korban Begal di Bandung
Namun ketika sampai di IGD, sang anak tidak bisa memasuki ruangan perawatan di IGD RS Al Islam.
"Bapaknya yang sedang di IGD video call di hadapan istrinya dengan anak paling besar. Di video itu, si kaka liat ibunya dan berkata 'mama semangat ya semangat'," ujar keponakan Neng Mela bernama Gessi (16), saat dihubungi melalui ponselnya.
Saat itu, kata Gessi, anak sulung Neng Mela belum terlalu tahu bahwa ibunya tengah mengalami luka parah di bagian kepala.
"Pas si kakak menyemangati ibunya lewat video call, ibunya tampak bereaksi, tubuhnya bergerak-gerak karena mungkin mendengar suara si kaka," ujar Gessi.
Cerita pilu pun berlanjut pada anak kedua Neng Mela yang masih berusia balita.