TRIBUNNEWS.COM - Tindakan yang dilakukan oleh dua siswi ini tidak patut dicontoh.
Di kala siswa lainnya mengikuti kegiatan class meeting, dua siswi SMKN 3 Pamekasan ini malah kabur dari sekolah dengan cara membobol atas bagian belakang sekolah.
Setelah berhasil menjebol atap, kedua siswi tersebut langsung melompati pagar setinggi empat meter dan bolos sekolah.
Aksi kedua siswi tersebut diketahui oleh warga yang kebetulan berada di belakang sekolah.
Warga kemudian merekam aksi kedua siswi tersebut.
Bagian belakang gedung SMKN 3 Pamekasan, langsung jalan raya sebagai tempat lalu lalang warga yang hendak menuju Lapas Pamekasan dan kantor Bupati Pamekasan.
Video itu kemudian menyebar melalui berbagai akun media sosial.
Hingga akhirnya, sampai juga ke ponsel Kepala SMKN 3 Pamekasan Sri Indrawati.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sri Indrawati membenarkan bahwa dua siswi yang terekam video tersebut adalah anak didiknya.
Kejadian itu sudah berlangsung seminggu yang lalu dan langsung viral.
Menurutnya, kejadian buruk yang menimpa sekolahnya sangat mudah menyebar ke masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya langsung mengambil tindakan.
"Yang bersangkutan sudah kami tindak lanjuti dan sudah kami berikan sanksi sesuai dengan tata tertib sekolah. Wali muridnya juga sudah kami panggil dan kami sampaikan sanksi untuk siswa tersebut," kata Sri Indrawati, Selasa (18/12/2018) dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Sri menambahkan, kejadian itu luput dari pengawasan sekolah. Saat itu, siswa sedang mengadakan kegiatan class meeting.
Sedangkan para guru sedang ada kegiatan audit ISO Internasional dan audit kualitas software sekolah. Sehingga, fokus guru terpecah.
Namun, Sri masih memaklumi aksi 'nakal' anak didiknya tersebut.
"Aksi itu masih merupakan kenakalan remaja, di mana usia remaja ingin mencoba dan mencoba. Untuk itu, kami harus lebih hati-hati lagi dalam mengawasi siswa-siswa kami," ungkapnya.
Sri juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang turut mengawasi sekolahnya.
Hal itu sangat membantu sekolah agar bisa semakin baik dalam menangani semua persoalan.
Bahkan kontrol media massa juga sangat dibutuhkan demi kemajuan SMKN 3 Pamekasan. "
Saya bangga karena peran serta masyarakat dan media begitu besar kepada kemajuan sekolah kami," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dua Siswi di Pamekasan Ini Nekad Jebol Atap Gedung Demi Bolos Sekolah, Aksinya Sempat Direkam Warga