Pada Senin malam, sekira pukul 20.30 WIB sejumlah warga Alue Peunawa bersama Kapolsek Babahrot Iptu Rizal Firmansyah dan sejumlah anggota serta sejumlah Anggota Koramil Babahrot naik ke gunung untuk mencari Jaswan yang hilang secara misterius.
Namun, ayah satu anak itu tidak ditemukan dalam areal pegunungan itu setelah pencarian dilakukan sampai Selasa pagi.
Pencarian Jaswan berlanjut sampai Selasa (18/12/2018) pagi.
Wakil Bupati (Wabup), Muslizar MT turun ke Dusun Mata Ie memantau upaya percarian.
Di lokasi sudah ada Kepala BPBD, Amiruddin, Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah, Kepala Desa Alue Peunawa Bahagia, personel Polsek dan Koramil Babahrot, petugas BPBD, Satgas SAR, Tagana, Dinas Sosial, Anggota RAPI, serta ratusan masyarakat dan pihak keluarga.
Tapi ada yang aneh karena sekira pukul 07.00 WIB, beberapa warga hendak mencari dikejutkan dengan ditemukan tiga potong kayu reng hasil olahan dalam posisi tersandar pada jembatan Alue Thoe, Dusun Mata Ie.
Kayu reng tersebut sepertinya baru diletakkan di lokasi karena bekas Lumpur yang berlepotan masih sangat baru.
Padahal, kayu tersebut tidak tampak di lokasi itu pada Senin malam ketika sibuk dilakukan upaya pencarian.
“Dari pengakuan beberapa pekerja, kayu ini ditarik oleh Jaswan dari pengunungan,” kata Keuchik Gampong Alue Peunawa, Bahagia kepada Serambinews.com.
Tapi, anehnya, Jaswan tidak ada di lokasi. Segera saja Keuchik Bahagia mengeluarkan instruksi kepada warga melalui pengeras suara di masjid untuk mencari Jaswan.
Namun, setelah disisir sampai di rumah-rumah kosong, pondok sawah dan tempat-tempat yang sering dikunjungi, Jaswan tidak ditemukan.
Berkembang dugaan bahwa Jaswan telah turun dari gunung pada Selasa subuh setelah tersesat dalam perjalanan sejak Senin sore.
Diduga, setelah meletakkan kayu yang ditarik di atas jembatan di Dusun Mate Ie, Jaswan terkejut ketika melihat mobil aparat yang parkir di lokasi.
“Barang kali dia (Jaswan) berpikir, sedang dilaksanakan razia kayu tebangan liar, kemudian dia memilih bersembunyi di suatu tempat sekitar lokasi perkampungan warga,” kata salah seorang warga sambil tersenyum.