"Yang dimaksud satu itu, ya salah satu, kan tidak mungkin dua-duanya jadi presiden," kata dia disambut ger-geran.
Dia menegaskan, jika MTA bukan partai politik atau organisasi masyarakat (ormas) yang berafiliasi dengan politik.
"Bukan karena beliau (Prabowo) datang jamaah meluap, tetapi setiap minggu pagi ya gini, beliau itu silaturahmi," jelasnya.
"Kalau tidak percaya jamaah meluap, silahkan datang ke sini setiap minggu pagi."
Adapun Prabowo sempat diberikan ruang untuk berbicara di depan jamaah dari pukul 11.26 hingga 11.44.
"Saya grogi, biasanya saya diminta bicara kebangsaan, ekonomi hingga politik," akunya.
Mantan Danjen Kopassus itu lantas memperkenalkan diri sebagai seorang anak bangsa, bukan capres.
"Saya akan ngomongin yang lain, negara kita berada di jalan yang keliru," ucap dia mengawali sambutan.
Menurutnya dengan tata kelola yang salah, tidak akan mungkin membawa rakyat sejahtera.
"Kekayaan bangsa tidak tinggal di Indonesia, kita semakin lemah dan tidak kuat," jelasnya berapi-api. (*)