“Tidak ada pilot yang berani menembus awan kumulonimbus. Jadi kita memiliki radar cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG."
"Sehingga data dari BMKG yang diperoleh terkait cuaca buruk akan disampaikan kepada pilot."
"Jadi cuaca buruk yang terjadi, aman bagi lalulintas penerbangan,” terangnya.
Novy menambahkan, awan kumulonimbus berada di ketinggian 1.000 hingga 15.000 kaki.
Sehingga untuk penerbangan 30.000 hingga 40.000 kaki aman bagi pesawat.
“Jadi lalulintas penerbangan aman, jika ada cuaca buruk yang mengancam,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Awan "Gelombang Tsunami" di Langit Makassar, 5 Pesawat Berputar-putar 20 Menit"
Kronologi Munculnya Awan Tsunami di Makassar
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan dikejutkan dengan munculnya awan berbentuk gelombang tsunami pada Selasa (1/1/2019) sore.
Awan berbentuk tsunami tersebut sempat di unggah oleh warga dan viral di media sosial.
Awan yang terlihat membentuk gelombang dan berwarna hitam ini di unggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
Akun @makassar_iinfo mengunggah sebuah foto dan video.
Baca: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Tsunami Akibat Longsoran dan Erupsi Gunung Api yang Sangat Langka
Di dalam video tersebut, nampak sesorang sedang memperlihatkan suasana langit di Kota Makassar.