TRIBUNNEWS.COM - Ruangan Kelas 3 RS Siloam Kupang tampak tenang sore itu. Di bangsal yang dihuni pasien laki laki, tidak ada aktivitas yang berarti.
Para pasien tampak tenang beristirahat ditemani keluarga yang menunggui di samping tempat tidur.
Di sisi kanan perutnya, tampak beberapa helai tisu menempel.
Demikian di lengan kirinya yang kurus, selang infus menusuk persis di pergelangan tangannya.
Ia adalah Yohanes Apa Dosa (56), lelaki pemulung yang menderita lebih dari setahun usai dioperasi perutnya.
Ketika tujuh laki laki datang menghampiri isterinya yang duduk di samping tempat tidur, ia memandang tanya.
Laki laki yang berbadan gempal memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud kedatangan mereka usai bersalaman.
Ketika mereka menyalaminya, Yohanes berkaca-kaca dan ia mulai menangis.