Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mazka Hauzan Naufal
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyelenggarakan acara penyerahan bantuan bedah rumah, Selasa (8/1/2019) siang.
Acara tersebut bertempat di pekarangan rumah Sakijan, Desa Mojoagung RT 2/RW 2, Kecamatan Trangkil, Pati.
Namun, pada acara yang antara lain dihadiri oleh Bupati Pati, Komandan Rayon Militer (Danramil) Trangkil, Kapolsek Trangkil, dan Camat Trangkil tersebut, bukan Sakijan yang menjadi penerima bantuan.
Penerima bantuan sekaligus "bintang utama" pada acara siang hari itu adalah Basinah, perempuan paruh baya yang oleh para tetangganya akrab disapa Mak Basinah.
Rumah Mak Basinah berada tepat di samping rumah Sakijan.
Mak Basinah mendapatkan bantuan bedah rumah senilai Rp 20 juta dari Baznas Kabupaten Pati.
Bantuan tersebut digunakan untuk merenovasi rumahnya yang dinilai kurang layak huni.
Ada kisah menarik di balik pemberian bantuan tersebut.
"Sekira sepekan lalu, Bupati Haryanto berkunjung ke Desa Mojoagung untuk bertakziah ke kediaman Solihin, anggota DPRD Kabupaten Pati yang ibunya baru saja meninggal dunia. Mengetahui Bupati berkunjung ke desanya, Mak Basinah ingin bertemu langsung dengan Bupati," terang Ketua Baznas Kabupaten Pati, Imam Zarkasi.
mam menerangkan, Mak Basinah kemudian mencegat Bupati Haryanto ketika ia hendak pergi meninggalkan Desa Mojoagung seusai bertakziah.
"Ketika itu ia menjumpai Bupati dan berkata, 'Pak Presiden, Pak Presiden, rumah saya tolong diperbaiki'. Kemudian Bupati mengunjungi rumah Mak Basinah," lanjutnya.
Singkat cerita, menurut penuturan Imam, Bupati Haryanto kemudian langsung menghubunginya untuk menindaklanjuti permintaan Mak Basinah.
Bupati meminta ia dan timnya di Baznas untuk mensurvei rumah Mak Basinah terlebih dahulu.