"Oleh karenanya pada kesempatan ini, belum seluruh pagar pembatas ini dibongkar. Akan tetapi nantinya jika akses jalan sudah dibeton, maka pagar pembatas ini akan dibongkar seluruhnya,” terang Kukuh.
Pihaknya berharap adanya peran serta aktif dari Desa Rejosari khususnya Dusun Bakulan untuk ikut serta dalam pelaksanaan kesepakatan ini.
“Bagi Desa Sindupaten, jalur ini bukan merupakan prioritas, namun sebaliknya sangat penting bagi warga Dusun Bakulan. Sehingga semoga dalam jangka pendek ini, segera ada komunikasi lanjutan untuk tindak lanjut kesepakatan itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Bakulan, Edi Cahyo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Desa Sindupaten maupun pemilik lahan, Soim Pamuji, karena telah telah berbesar hati merelakan lahannya untuk digunakan kembali sebagai jalan warga.
"Pembukaan jalan ini tentunya secara langsung berimbas positif bagi kehidupan perekonomian warga,” katanya.
Pihaknya berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Sindupaten maupun pemilik lahan dalam upaya betonisasi sesuai kesepakatan bersama.
Sebelumnya diberitakan, Soim Pamuji menutup jalan alternatif Desa Rejosari dengan Desa Sindupaten dengan tembok batako karena kecewa dengan palaksanaan Pilkades.
Ia menilai Pilkades diwarnai kecurangan. Terlabih, Soim yang maju sebagai calon Kades itu juga kalah dalam pesta demokrasi tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tembok yang Tutup Jalan Desa di Wonosobo Akhirnya Dibongkar Warga",