"Isi suratnya itu 'aku dak betah lagi'. Cuma itu yang saya baca. Soalnya suratnya pake bahasa Komering. Suratnya ada dua satu di kotak sampah satunya lagi di temannya," ujar Mauladi.
Dikatakan Mauladi, Eni pergi dari kosan sekitar pukul 17.00 diantarkan oleh teman satu kosannya.
"Setelah itu dia naik grab ke Jembatan Ampera, tapi saya nggak tau apakah dia melompat atau bagaimana," ujar Mauladi.
"Eni ini baru juga di kosan saya sekitar 6 bulan. Dia kan murid baru di SMA 10. Pagi dia sekolah. Nah sorenya dia pergi lagi usai pulang sekolah. Mungkin ke Ampera itu," ujar pemilik Kosan Hasan HS, Kecamatan IB 1 Palembang.
Kasatpolair Polresta Palembang, Komisaris Yudho Winarno membenarkan telah terjadi penemuan seorang mayat perempuan bernama Eni Yulansari.
Saat ditemukan korban masih menggunakan baju bertuliskan SMA 10 Palembang.
"Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB di dermaga perairan 1 ilir. Korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa. Dugaan korban bunuh diri dengam melompat dari atas Jembatan Ampera," jelasnya.
Untuk diketahui kedua orang tua Eni Yulansari akan membawa anak sulungnya tersebut langsung ke kampung halaman untuk segera dikuburkan.