Tidak hanya itu, Lele juga melarang anak dan istrinya naik mobil mereka.
Padahal, mobil itu adalah milik Lele sendiri.
"Tentang oto (mobil) itu bapatua marah saya, dia bilang, oto tu beta punya, kamu di rumah tuh tidak boleh naik oto. Herannya tapi oto itu hanya perempuan itu yang boleh naik," ujar EO.
EO bahkan mengaku sulit untuk membayangkan karena selingkuhan suaminya, GMTN, adalah mahasiswa kelahiran tahun 2000.
GMTN baru berumur 18 tahun.
Tidak hanya Lele, GMTN juga telah terang-terangan mengakui kalau Lele adalah suaminya.
Hal itu disampaikan GMTN di hadapan EO dan EL.
Untuk membuktikannya, GMTN bahkan berciuman dengan Lele di pinggir jalan.
"Dia (GMTN) maki maki beta, terus di pinggir jalan ring bacium. Dia mengaku dia yang punya suami ini. Jadi dia bilang, 'he, itu be pung dosen, be pung suami," cerita EO menirukan ucapan mahasiswi itu.
EO mengaku apa yang dilakukannya selama ini, semua semata demi anak-anaknya.
"Ini demi be pung anak anak, karna kami dapat sendiri. Sudah dari dulu (suaminya dicurigai menyimpan wanita lain) hanya tidak terbongkar perempuannya, ini baru dapat langsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota.
Ia kepergok sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.
Tragisnya, peristiwa penggerebekan ini dilakukan sendiri oleh ES yang merupakan istri bersama anak lelakinya.