Penyebab kedua, karena luberan Kali porong dan Kali Ketapang. "Air dari kedua sungai itu menggenangi jalan yang kondisinya rendah," kata Hengki.
Pihaknya berharap, banjir di sana bisa mendapat perhatian pihak-pihak terkait. Termasuk Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo, BBWS, dan BBPJN VIII.
Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum BM SDA Sidoarjo, Bambang Tjatur menjelaskan, pihaknya sudah mengoperasikan satu pompa air portabel untuk mengurangi debit air di sana.
"Pompa itu diletakkan di sisi sebelah barat. Air di pompa menuju kaki tanggul," katanya.