"Beberapa Komunitas Muslim di Solo Raya mempertanyakan kemiripan mosaik Salib di Tugu Pamandengan," kata Endro.
"Untuk itu, kami berharap Jl Jenderal Sudirman, nama seorang tokoh Muslim, tokoh perang gerilya tidak dinodai dengan mozaik yang mirip salib," kata dia.
Lebih lanjut, pihaknya berharap renovasi dan kreasi yang mengarah pada peningkatan pariwisata tidaklah harus berpolemik dan menciptakan isu sara yang akan berdampak pada kondusivitas dan kenyamanan Kota Solo.
"Dan kami meminta agar Pemkot Solo mengevaluasi dan mengganti mozaik mirip salib dengan motif lainnya yang sebisa mungkin tidak menimbulkan keresahan warga," kata dia.
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan untuk sementara mosaik akan dicat dengan warna abu-abu.
"Semua aspirasi akan kami sampaikan di rapat koordinasi lanjutan, untuk saat ini dicat dulu dengan cat abu-abu agar tidak menyerupai simbol agama tertentu," kata wawali. (*)