TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - Akses masuk ke SD Negeri 48/VI Desa Biuku Tanjung diblokir pemilik lahan.
Pemblokiran itu telah memasuki hari kedua, hingga siang ini belum dibuka.
Siswa dan guru tidak bisa beraktivitas.
Pintu gerbang sekolah dan beberapa ruangan dipasangi kayu melintang oleh seorang pria bernama Marzon.
Dia mengaku sebagai pemilik lahan yang digunakan SDN 48/VI Desa Biuku Tanjung .
Dia mengaku tidak akan membuka segel sebelum permasalahan selesai.
Marzon menuturkan lahan yang digunakan untuk sekolah negeri tersebut merupakan miliknya.
Beberapa tahun silam ada perjanjian jika lahan tersebut akan dibayarkan dengan harga Rp 100 juta.