News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Katumbiri Warnai Cap Go Meh Street Festival Bogor 2019

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cap Go Meh (CGM) Street Festival

Penyelenggaraan Cap Go Meh (CGM) Street Festival Tahun 2019 dijadwalkan berlangsung pada 19 Februari 2019 mendatang. Kali ini panitia memilih tema Katumbiri Street Festival.

Dipilihnya kata Katumbiri dalam tema tersebut karena pada festival CGM 2019 terkandung semangat dan ajakan untuk tetap memelihara keindahan ragam budaya masyarakat yang ada di Kota Bogor dan sekitarnya.

Katumbiri adalah Bahasa Sunda yang dipergunakan untuk menyebut pelangi. Fenomena alam yang biasanya muncul di bentang langit itu memang menyuguhkan pemandangan yang indah.

Fenomena alam yang muncul membentuk pelangi  adalah hasil pembiasan sinar matahari dengan tampilan warna yang berbeda-beda. Namun justru perbedaan warna itulah yang membuat katumbiri menjadi nampak indah dipandang.

Budaya masyarakat yang tumbuh dan berkembang di Kota Bogor dan sekitarnya ibarat pelangi. Penuh warna dan berbeda-berbeda satu sama lainnya. Keragaman budaya yang berakar pada keberagaman suku, ras, agama dan kepercayaan tersebut selama ini telah terpelihara dan tetap hidup dengan baik.

Apabila perbedaan itu bisa tetap terpelihara maka budaya masyarakat Kota Bogor akan menampilkan keindahan dalam kehidupan. Indah karena kehidupan bermasyarakat tetap berlangsung dalam kerukunan antar warga dan hidup dalam damai.

Keberagaman budaya itulah yang akan ditampilkan pada CGM Street Festival sebagaimana yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

“Pesannya hampir sama dengan tahun sebelumnya, yakni kebersamaan di tengah keberagaman, seperti  warna katumbiri yang berbeda-beda tapi tetap indah di langit yang sama,” kata Arifin Himawan, Ketua Panitia CGM Street Fest 2019.

Menurutnya, panitia telah merencanakan untuk menampilkan 15 sanggar seni dan 25 tim liong dan barongsai dari berbagai daerah, Berbagai sanggar seni, komunitas, organisasi, masyarakat atau lembaga memang berkesempatan untuk mengikuti festival tersebut.

Namun, untuk menjaga kualitas penampilan peserta dan mempertahankan daya tarik aksi budaya tahunan ini, diharapkan para peserta dapat mengikuti syarat dan ketentuan yang diberlakukan secara umum.

Jika peserta dinyatakan lolos dalam proses kurasi, peserta akan mendapat undangan resmi dari Panitia Penyelenggara Pesta Rakyat CGM 2019. (Lihat : Syarat dan Ketentuan – Red.)

Selain itu untuk tahun ini panitia juga akan memasang sedikitnya 1.000 lampion.

“Ini yang berbeda pada festival tahun ini karena ada 1.000 lampion yang akan dipasang di sepanjang jalur lintasan pawai,” tambah Himawan. Perbedaan lainnya, waktu pelaksanaan  pun akan berubah.

Jika tahun sebelumnya dimulai sejak sore, kali ini arak-arakan akan dimulai setelah ibadah sholat magrib atau sekitar jam 18.30 WIB.

Menyikapi rencana panitia, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan akan mendukung penuh kegiatan tersebut, mulai dari dukungan aspek personel hingga publikasi.

"Kami akan backup, terutama dari sisi publikasi. Kami juga akan bantu untuk mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat agar kegiatan ini terpublikasi menyeluruh," katanya.

Namun demikian Bima mengingatkan agar pesta rakyat tersebut harus bersih dari unsur politik mengingat dalam waktu dekat, masyarakat akan menghadapi Pilpres dan Pileg.

“Mungkin bisa disesuaikan untuk menekan tensi politik,” lanjutnya.

Sejalan dengan itu panitia memang  berharap, festival ini dapat mengedepankan persatuan, kesatuan, menjaga harkat dan martabat bangsa.

“Dapat  memperlihatkan kebesaran dan kehebatan budaya kita, tidak menyuarakan golongan dan kepentingan tertentu dan senantiasa mengutamakan perdamaian,” kata Arifin

Untuk mendukung kelancaran festival, Bima mengingatkan jajaran perangkat kerja daerah yang dipimpinnya, untuk sering berkomunikasi dengan penyelenggara agar semuanya berjalan lancar. Terlebih Dinas PUPR yang kebetulan sedang melakukan revitalisasi kawasan Suryakencana. (*)

Syarat dan Ketentuan “Katumbiri Lighting Fest – Pesta Rakyat CGM 2019”

1. Karnaval terbuka tetapi juga bersifat terbatas dengan peserta/pendukung cara terdiri dari:
a.Pelajar(SMA/SMK/Sederajat), 
b.Mahasiswa/i (Universitas/Sederajat)
c.Umum (Sanggar/Komunitas/Organisasi)

2. Peserta merupakan kelompok yang beranggotakan minimal 30 orang.

Masing-masing tim wajib menunjuk 1 (satu) orang koordinator dan Koordinator tim yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mewakili timnya pada: 
a.Pendaftaran
b.Technical meeting
c.Daftar Ulang dan Kontrak Kesepakatan
d.Pengaturan Kelompok di hari acara

3. Koordinator tim wajib menginformasikan seluruh informasi terkait penyelenggaraan Katumbiri Lighting Fest kepada peserta di kelompoknya, termasuk melakukan publikasi dalam jejaringnya dan mengembangkan nilai positif yang terkandung dalam penyelenggaraan aksi budaya ini.

4. Konsep kreatif utamanya adalah karnaval budaya dengan sebuah tampilan secara keseluruhan yang selaras membawakan perpaduan konsep antara busana/kostum, properti dan koreografi (bila ada) dengan menampilkan unsur kekayaan budaya Indonesia.

5.Keseluruhan konsep kreatif itu harus menggunakan unsur lighting/cahaya dari energi yang tidak berbahaya, mudah diatur/dikendalikan, menarik, artistik dan mempertimbangkan berbagai jenis resiko seperti cuaca, penonton dan lingkungan sekitar.

6. Konsep kreatif tidak boleh mengandung unsur SARA, pornoaksi dan politik.

7. Konsep kreatif harus original dan bukan merupakan plagiat/duplikasi dari konsep yang sudah pernah ada.

8. Pelatih/Pembina/Simpatisan dilarang ikut berjalan bersama peserta dalam barisan.Peserta dilarang membawa benda-benda/props yang membahayakan diri sendiri/orang lain seperti senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang maupun binatang.

9. Calon peserta juga dapat membawa kendaraan hias jenis mobil dan sejenisnya. Kendaraan hias wajib berukuran maksimal (Panjang 3,5 M x Lebar 3 M dan Tinggi : 3 M).

10.Pendaftaran dapat dilakukan via email: katumbirifest2019@gmail.com selambatnya 27 Januari 2019 dengan melengkapi:

a.Profil Calon Pendukung Acara (termasuk alamat, kontak, email,medsos, dll)

b.Data Peserta Kelompok Pendukung Acara

c. Konsep Kreatif dan Foto/Sketsa/Gambaran Properti, Artistik, dll

d. Data Teknis lainnya yang perlu diketahui.

11. Semua informasi dan komunikasi saat ini dilakukan melalui email, termasuk permohonan penjelasan dan detail acara lainnya. Kontak langsung kepada Calon Peserta akan dilakukan oleh Bagian Acara Panitia Penyelenggara Katumbiri Lighting Fest – Pesta Rakyat CGM 2019 sebagai bagian dari tahap penjajagan.

12. Peserta yang dipastikan lolos mengikuti aksi budaya ini akan mendapatkan undangan resmi dari Panitia Penyelenggara Katumbiri Lighting Fest – Pesta Rakyat CGM 2019, beserta keterangan dan dokumen lain terkait penyelenggaraan acara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini