2. Maros (banjir) : 4 orang meninggal, 1.200 orang terdampak, 251 orang mengungsi, 552 unit rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan.
3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.
- Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan
- Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.
4. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.
5. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.
Baca: Enggak Takut Libas Banjir, Video Daihatsu Feroza Punya Kaki Jangkung
6. Wajo (banjir) : 2.454 orang terdampak, 2.010 rumah terendam, 16,2 Km Jalan, 1.855 Ha sawah, 9 jembatan, 10 fasilitas peribadatan, 20 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas pemerintah.
7. Barru (banjir) : 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan
8. Pangkep (1 orang meninggal, 1 orang hilang, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 terendam, 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah).
9. Sindrap (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang.
10. Bantaeng (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang
11. Takalar (banjir) : 1195 Rumah terendam.
12. Sinjai (puting beliung) : 2 rumah rusak.
13. Selayar (banjir) : 1 orang meninggal, 109 mengungsi.
Banjir sudah surut di beberapa wilayah. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. BPBD bersama BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kemensos, Kemenkes, Kementerian PU Pera, SKPD, NGO, relawan dan berbagai unsur lainnya terus membantu penanganan darurat.
Kepala BNPB, Doni Monardo kemarin telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,15 milyar dan logistik senilai Rp 828,9 juta untuk penanganan darurat di Sulawesi Selatan. Bantuan langsung diterima Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel pada 24/1/2019.