News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesta Pernikahan Ricuh Gara-gara Tamu Adu Pukul, Pengantin Pria Ikut Diperiksa Polisi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019) (TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA)

Awalnya, acara resepsi yang diramaikan dengan organ tunggal tersebut berjalan dengan lancar.

Namun, menjelang tengah malam, suasana yang semula hanya hiburan semata menjadi ricuh.

Sebab, belasan pemuda yang joget di acara organ tunggal itu saling senggol. Baku hantam pun tak terelakkan.

Baca: Respon Tokoh Soal Jan Ethes yang Dilibatkan di Politik, Sudjiwo Tedjo Sampai Bawa-bawa Cucu SBY

Terjadinya itu, ditenggarai pemuda yang satu dengan yang lainnya diduga mabuk minuman beralkohol.

Tak terkontrol, maka terjadi lah gesekan fisik hingga berujung bentrok fisik.

Setidaknya, lima orang luka-luka akibat kejadian itu. Termasuk luka-luka empat orang yang diangkut ke Mapolsek Batam Kota.

Warga yang berada di sana tidak mengetahui persis penyebab masalah.

Berniat Melerai Ikut Ditonjok

Sementara itu, Sipandi, seorang warga perumahan tersebut yang awalnya berniat melerai juga mengaku menjadi korban dalam kejadian itu.

Akibatnya, paska kejadian, belasan rekan kerja Sipandi ikut langsung turun ke TKP.

“Saya bilang sudahi keributan itu. Tapi malah saya diajak berantam lah. Saya dikata-katain dengan kata-kata yang kurang pantas,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan Kapolsek di TKP.

Sementara versi warga, mereka menuding Sipandi dan beberapa bahkan ikut memukul warga.

“Bahkan bibir saya kena tonjok. Mereka malah pukul kami,” kata salah satu pemuda yang mengaku korban.

Bersitegang pun terjadi. Lagi-lagi, nyaris bentrok fisik. Rekan-rekan Sipandi geram melihat kelompok pemuda yang lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini