Tak hanya pemuda yang terlibat bentrok, malam itu juga, pengantin pria ikut diperiksa aparat.
Sementara, satu pemuda yang menjadi korban telah resmi melakukan visum untuk membuat laporan dan empat pemuda lainnya termasuk pengantin AG, langsung digiring ke ruang Jatanrasa Polsek Batam Kota untuk dimintai keterangan.
“Kalau pengantin ini kan sifatnya hanya dimintai keterangan. Sebab, kita sayangkan, saat pesta tidak mengurus izin keramaian. Kalau ada pasti kami kawal. Ini juga pengalaman bagi masyarakat lain. Surat izin keramaian itu gratis dan penting untuk diurus bila ada acara. Sementara yang tiga orang, kami lidik dan memintai keterangan,” kata AKP Ricky Firmansyah.
Seorang pemuda yang membuat visum yang tak diketahui namanya itu, mengalami luka memar dan benjolan di bagian muka.
Sementara terduga pelaku, dari tiga pemuda yang ikut bersama-sama diamankan dengannya, tidak terdapat. Dugaan sementara, terduga pelaku kabur usai polisi datang.
"Foto pelaku sudah kami kantongi. Identitasnya belum tahu. Kami akan lidik dulu," kata pria mantan Kapolsek Batu Ampar itu. (leo)