TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Gerak Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) kian gesit kampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hari ini, Minggu (3/2/2019), dua titik kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Tegal dan Kabupaten Batang didatangi JKSN dan deklarasi bersama ribuan warga untuk bergabung menyukseskan paslon nomor urut 1 di Pilpres 2019.
Saat deklarasi bersama ribuan warga Batang. Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa menabuh genderang semangat pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk kian getol turun menjadi speaker dan influencer menggaet pemilih.
"Kita titipkan ahlussunnah wal jamaah pada Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, bagiamana agar ke depan pesantren bisa kokoh, dan NKRI bisa terjaga," kata Khofifah.
Ahlussunnah wal jamaah atau kerap dikenal dengan aswaja harus dijaga sehingga di Indonesia toleransi san moderasi antar umat bisa dijaga.
Saat ini, lanjut Khofifah, yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin yang bisa menjaga aswaja. Yang bisa menegakkan persatuan NKRI dan keutuhan Pancasila.
Dan itu semua ada pada sosok Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Sebagaimana diketahui Jokowi mewujudkan adanya Hari Santri Nasional, dan memperjuangkan UU Pesantren dan pendidikan agama serta sudah membuktikan kinerja nyata selama memimpin Indonesia selama empat tahun.
Lebih lanjut ia menegaskan yang datang ke tempat deklarasi JKSN dipastikan Khofiah bukan hanya kerumunan massa. Melainkan mereka adalah para barisan penggerak umat di lingkungannya.
"Semua yang datang ke sini adalah para guru ngaji, ustadz, ustadzag bahkan pengasuh pondok pesantren. Kami ingin mereka dan jaringannya ikut aktif bergerak dan bisa ikut berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf," tegas Khofifah.
Dalam deklarasi bersama warga Batang, juga dihadiri sejumlah kiai dan tokoh masyarakat setempat. Ulama kiai santri dari Jawa Timur dan Jawa Barat juga turut hadir.
Seperti Kiai Asep Syaifuddim Chalim dan juga Kiai Abdul Halim dari Pasuruan, Kiai M Roziqi dan sejumlah tokoh ulama lain.