TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang perempuan bernama Felicia (38) Djayanti, (38) dan Nur Azizah (40) menjadi korban kekerasan.
Niat baik mereka untuk melakukan tugas pemantauan jentik (Jumantik) nyamuk di rumah-rumah warga malah dihadiahi bogem mentah.
Peristiwa pemukulan ketiganya ini terjadi saat mereka mendatangi rumah yang ditinggali seorang warga bernama Marwan Sangaji di Jalan Haji Ali RT 08 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (1/2) lalu.
Salah satu petugas jumantik, Djayanti menceritakan ia bersama 12 kader jumantik lainnya berkeliling dari rumah ke rumah di RT 08 RW 05 Lenteng Agung untuk mengecek jentik-jentik nyamuk.
Lantas sampailah Djayanti dan rekan-rekannya di rumah milik Marwan Sangaji.
Seperti biasa adabnya orang bertamu, Djayanti mengucapkan salam kepada pemilik rumah untuk meminta izin memeriksa untuk jentik-jentik nyamuk.
"Biasa, 'permisi, assalammualaikum, saya dari kader jumantik mau memeriksakan jentik-jentik nyamuk'. Izinnya ke bapak itu, ngomong baik-baik," ujar Djayanti seperti dikutip dari Kompas.com di rumahnya, Minggu (3/2).
Namun bukannya menyambut baik, pemilik rumah sekonyong-konyong naik pitam.