TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan massa OKP (organisasi kepemudaan) tampak berkumpul di pintu masuk Cemara Asri, Senin (4/2/2019) sehingga membuat suasana mencekam.
Video beredar di linimasa media sosial.
Pantauan Tribun Medan di lokasi, ratusan kader melakukan konvoi mulai dari kantor DPD IPK Kota Medan di Jalan Burjamhal Medan Baru.
Mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat, ratusan massa kepemudaan kemudian berangkat bersama-sama menuju rumah duka.
Adapun rute yang ditempuh yakni Jalan Nibung - Jalan Raden Saleh - Jalan Balai Kota, Jalan Merak Jingga - Jalan Sutomo - Jalan Krakatau - Jalan Cemara - Jalan Tol H Anif Hingga ke Labuhan Deli namun konvoi tersebut membuahkan cerita lain.
Sesampainya konvoi melewati Jalan Tol H Anif, situasi diduga tiba tiba memanas.
Massa mendatangi komplek dan menggeber kendaraan sepeda motor, diduga mencari orang yang diduga telah mengeroyok rekannya hingga tewas.
Massa yang geram juga menumbangkan plang milik organisasi kepemudaan lainnya.
Pantauan Tribun Medan di sepanjang lokasi, mulai memasuki Desa Sampali, beberapa plang ditubangkan dan pos kepemudaan turut dihancurkan.
Baca: Jenazah Polin Tumanggor TKI Ilegal yang Meninggal di Malaysia Ternyata Telah Sampai di Medan
"Iya bang, tadi konvoi ramai plang-plang ditumbangkan, kalau bentrok gak ada," kata salah seorang warga di Desa Sampali Kecamatan Percutseituan.
Hingga berita ini diturunkan, tampak petugas kepolisian Polrestabes Medan memadati lokasi Percutseituan untuk menciptakan suasana kondusif.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengimbau kepada masyarakat agar tidak usah khawatir dan percayakan semua kepada pihak kepolisian.
"Polisi akan melakukan tindakan tegas apabila, siapapun yang menimbulkan keresahan, ketakutan dan kekacauan, akan ditindak tegas oleh aparat kepolisian," kata Tatan, Senin (4/2/2019)
Lebih lanjut, Tatan menjelaskan bahwa petugas sudah diturunkan untuk memantau situasi di lapangan. Dengan cara patroli dan penempatan di simpul-simpul keramaian masyarakat.