TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Personel Satreskrim Polres Trenggalek menangkap empat pelaku pembobol ATM Bank Jatim. Para pelaku ini sekurangnya sudah beraksi di 14 Kota dan Kabupaten.
Selain di Trenggalek, mereka sudah beraksi di Sidoarjo, Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri, dan menggasak puluhan ATM milik Bank Jatim.
Para pelaku adalah Rudi Hermawan (37) asal Desa Karangnonggo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang; Syahril Azmi (30) asal Desa Payung, Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung; Agus Setiawan (25) warga Desa Pasamadang, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung; dan Andika Setiawan (23) warga Desa Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kabupaten Cimahi, Jawa Barat.
"Di Trenggalek kawanan ini membobol ATM Bank Jatim Pule dan selatan Kantor Pemkab. Satu ATM di Durenan gagal dibobol," terang Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S, Rabu (6/2/2019).
Dua ATM di Trenggalek itu dibobol pada Senin (4/2/2019) dini hari dan dilaporkan ke polisi pada Senin siang.
Mendapat laporan itu, personil Satreskrim Polres Trenggalek melakukan pengejaran, dipimpin Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana.
Lanjut Didit, pelaku berhasil dibuntuti sejak di wilayah Kota Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan masuk Tol Nganjuk.
Terjadi kejar-kejaran di jalan tol hingga ke wilayah Boyolali, Jawa Tengah.
Tahu dikejar polisi, para pelaku kabur meninggalkan mobilnya di pintu tol Ngemplak, Boyolali.
"Saat itu kami dibantu PJR Polda Jateng, Unit Reskrim Polsek Ngemplak dan Satrekrim Polres Boyolali untuk melakukan penyekatan," tutur Didit.
Para pelaku kabur ke rumah warga, sementara mobil yang mereka gunakan, Toyota Avanza D 1750 SAM ditinggal begitu saja.
Namun berkat kesigapan personel gabungan dari Trenggalek dan Boyolali, para pelaku berhasil ditangkap.
Mereka dibawa ke Mapolres Trenggalek menjalani proses hukum.
"Kami masih kembangkan karena tidak menutup ada TKP lain yang belum terungkap," ucap Didit.
Dari Trenggalek, pelaku berhasil menarik uang Rp 11 juta.
Dalam beraksi, Rudi dan Syahril berperan sebagai eksekutor, sedangkan Agus dan Andika berperan mengawasi situasi keadaan.