"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfirmasi, Selasa pagi.
Sejauh ini menurut Andri, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Apa motif di balik ini semua menurut Andri masih dalam proses pemeriksaan.
"Sabar dulu, yang jelas saat ini kita sudah amankan pelaku. Kita masih lakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Kondisi Terikat
Kejadian ini awalnya diketahui oleh Robert salah seorang warga yang hendak membeli gas.
Kebetulan, korban yang tewas ini memiliki pangkalan gas 3 kg.
Saat Robert memanggil-panggil tidak ada jawaban, namun suara televisi di rumah itu menyala.
"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," kata Robert.
Karena tidak ada tanggapan dari dalam rumah, kemudian Robert pulang dan memberitahu kepada ibunya untuk menelepon korban.
"Ibu saya telepon juga gak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," kata dia.
Selang beberapa waktu kemudian, ternyata diketahui korban sudah meninggal dunia. Mendengarkan informasi itu, rumah korban kemudian penuh oleh warga sekitar.
Luka Sayatan
Fitri Suryati ditemukan di kamar dalam kondisi telungkup di depan pintu kamar.
Tangannya diikat. Selain itu, darah segar juga berceceran keluar dari leher korban.
Informasi sementara, korban meninggal karena mengalami beberapa tusukan di bagian leher dan membuat korban kehilangan banyak darah. (wie/koe/dra)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Sebelum Bunuh Fitri, Pelaku Diduga Sudah Sebulan Pantau Rumah Korban, Ini Cerita Tetangga