Laporan Wartawan Banjarmasin Post Alpri Widianjono
TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Tim Dokter Forensik melakukan otopso jenazah Fadli Rahman (23) yang ditemukan mengapung di aliran Anak Sungai Kapuas wilayah Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kamis (21/2/2019).
Otopsi dilakukan tim Dokter Forensik dari RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya yang dipimpin oleh dr Rika Brilianti Zaluchu.
Hasil autopsi, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang ditemukan mengapung dengan posisi telentang, Rabu (20/2/2019) sore kemarin.
Sebagaimana diungkapkan Kapolsek Selat AKP Johari Fitri Casdy ditemui usai dilakukannya autopsi, Kamis (21/2/2019) siang.
"Ya, autopsi telah dilaksanakan oleh Tim Dokter Forensik. Hasilnya ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," jelasnya.
Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tertelungkup dengan Tubuh Penuh Luka di Cileungsi Bogor
Diantaranya, ada bekas benturan benda tumpul di kepala korban dan ada lima luka tusuk. Yakni tiga luka di pinggang depan kanan dan dua di belakang.
"Melihat hasil autopsi, maka diduga kuat ini korban tindak pembunuhan," jelasnya.
Ditegaskan Kapolsek, pihaknya pun tentu saat ini langsung melakukan penyelidikan mendalam di lapangan guna mengungkap kasus ini.
"Ya, terduga pelaku identitasnya telah kami kantongi, ini tahap pengejaran," pungkasnya.
Sehari sebelumnya warga digegerkan dengan adanya penemuan mayat di perairan kawasan Pulau Berangas Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (20/2)