News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kota Malang Jadi Contoh Gerakan Indonesia Bersih

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Malang difoto dari kawasan Alun-alun Tugu, Kota Malang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri Rapat Kerja Nasional Pusat dan Daerah serta Launching gerakan Indonesia Bersih di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Manggala Wanabhakti pada 21 Februari 2019.

Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada tahun ini.

Rapat kerja dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan seluruh menteri dalam kabinet Kerja serta para Gubernur, Bupati/Wali Kota se Indonesia.

Menurut Sutiaji, rapat kerja ini cukup strategis dalam upaya mewujudkan kebersihan di Indonesia lebih khusus di Kota Malang dalam upaya pengendalian sampah.

Baca: Dijenguk Jokowi, Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang 2 Jam Terbuka, Annisa Pohan Cari Air Zam Zam

Sutiaji juga menegaskan akan memerangi sampah yang ada di Kota Malang.

"Beberapa waktu lalu melalui media dan sosial media, ada pemandangan yang tidak mengenakkan mata yakni sampah yang menyumbat saluran air (drainase). Maka hanya satu kata, perangi sampah dan perilaku tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan", tegas Sutiaji, Jumat (22/2/2019).

Pemerintah Kota Malang telah membuktikan keseriuasannya dalam penanganan masalah sampah.

Bahkan, Kota Malang berada di nomor urut ke 2 dari 10 penerima Dana Insentif Daerah (DID) bidang pengelolaan sampah.

Kota Balikpapan sebesar Rp 11.056 miliar, Kota Malang sebesar Rp 9,6 miliar, Kota Banjarmasin sebesar 9,33 miliar, Kota Cimahi sebesar Rp 9,32 miliar Kota Surabaya sebesar Rp 9.326, milar Kota Padang sebesar Rp 9,1 miliar, Kota Depok sebesar Rp 9,117 miliar, Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 9,01 miliar Kota Bogor sebesar Rp 8,9 miliar dan terakhir Kota Makassar sebesar Rp 8,8 miliar.

Baca: Wanita Paruh Baya asal Pamekasan Tewas Tersengat Listrik saat Mengantar Cucunya Membeli Pentol

“Ini menunjukkan komitmen dan kinerja penanganan sampah dinilai baik oleh pemerintah pusat,” tandasnya.
Bahkan, Kemenko Bidang Kemaritiman, memilih empat kota percontohan yang merepresentasikan dan mengimplementasikan Gerakan Indonesia Bersih dengan baik yakni Kota Malang, Surabaya, Banjarmasin dan Balikpapan.

Sutiaji menjelaskan ada beberapa fokus program yang disampaikan dalam rapat kerja ini.

Termasuk terkait dengan peningkatan perilaku hidup bersih, peningkatkan sinergi penyediaan sarana dan prasana yang menunjang perilaku hidup bersih hingga pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi.

“Termasuk di dalamnya bagaimana fokus tentang mengutamakan peran serta masyarakat dalam menunjang perilaku hidup sehat dan bersih,” kata Sutiaji usai mengikuti agenda rapat kerja.

Khusus Kota Malang beberapa program akan ditingkatkan dalam upaya pengelolaan sampah dan peningkatan upaya hidup bersih dan sehat.

Baca: Krishna Murti Beberkan Tiga Jenis Tim Liga 1 yang Terindikasi Pengaturan Skor

“Ada juga dalam rapat kerja tersebut bagaimana menanggulangi sampah plastik yang menjadi fokus internasional dalam penanggulangannya,” ungkapnya.

Sutiaji mendukung upaya revolusi mental kebersihan yang menjadi salah satu poin dalam rapat kerja pada tahun ini.

Dikatakannya, upaya itu merupakan salah satu gerakan serta manfaat hidup bersih sehat dan bernilai budaya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dalam paparannya mengatakan jika program gerakan Indonesia Bersih merupakan merupakan salah satu gerakan revolusi mental sebagaimana tertuang dalam instruksi presiden.

Dijelaskannya, maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat kerja di Hari Peduli Sampah Nasional ini adalah untuk memastikan langkah-langkah dari kebijakan sektor dan daerah.

Selain itu mendorong pemerintah daerah dalam mewujudkan target nasional serta mewujudkan sinergi kebijakan sektor dalam upaya pengelolaan sampah.

Hal terpenting lainnya adalah mendorong partisipasi publik dan meningkatkan sarana dan prasarana.

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah merumuskan strategi dan kebijakan dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pelibatan pemerintah daerah dan masyarakat,” kata Siti Nurbaya.

Baca: Warga Karawang Resah Sekumpulan Pria Pamer Kemaluan, Waspadai 10 Kelainan Seksual Paling Buruk Ini

Jakatranas pengelolaan sampah adalah momentum besar dalam pengelolaan sampah yang memiliki target 100 persen pada tahun 2025 mendatang.

Beberapa upaya, termasuk pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen merupakan perubahan besar paradigma dimana sebesar 30 persen penekanan kebijakan stream up dengan mindset 3R (Reduce, Recycle, Reuse).

“Ada hal menggembirakan terkait dengan pengelolaan bank sampah dalam beberapa waktu terakhir ini menunjukkan peran serta masyarakat yang tinggi dalam menangani sampah,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kota Malang Jadi Contoh Kota Gerakan Indonesia Bersih,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini