Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kodam IV Diponegoro siap kerahkan 13.000 personel di seluruh wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pengerahan prajurit ini dalam rangka pengamanan perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tanggal 17 April 2019 nanti,
Hal tersebut disampaikan Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin pasca menghadiri talkshow di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan tema 'Pesta Demokrasi Pemecah atau Pemersatu'.
Menurutnya, jumlah personel yang telah disiapkan menyesuaikan tingkat kebutuhan atas permintaan dari pihak kepolisian nantinya.
"Dalam rangka mengamankan Pemilu 2019, Kodam IV Diponegoro siap menerjunkan 13.000 personel Jateng-DIY, tentunya berdasarkan permintaan dari pihak kepolisian. Tidak hanya personel saja, material pun siap kami bantu jika diperlukan," jelas Zaenudin, Selasa (26/2/2019) siang.
Lebih lanjut, hingga sampai saat ini, pihaknya mencatat kondisi di seluruh Jateng dan DIY terkait Pemilu 2019 masih dalam kategori wajar.
Zaenudin juga menegaskan Kodam akan terus memantau perkembangan menuju Pemilu 2019 dan bersinergi dengan kepolisian dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menciptakan pesta demokrasi yang kondusif, aman, dan nyaman.
"Salah satunya kami melakukan pembinaan melalui aparat teritorial yang tergelar sampai ke desa-desa. Juga aktif memberikan penyuluhan ke masyarakat agar menciptakan suasana kondusif sehingga proses berjalannya pemilu lancar," ujar Zaenudin.
Selain hal itu, tambah Zaenudin, pihaknya bersama kepolisian telah menyiapkan posko pengamanan pemilu baik di tingkat kecamatan hingga kabupaten ataupun kota.
"Kami berusaha berikan pengaman semaksimal mungkin. Gak boleh lengah sedikitpun dan gak boleh kendor, harus kencang terus melakukan pemantauan. Semua wilayah (Jateng DIY) tentunya dengan pemetaan juga," terang Kapendam IV Diponegoro.
"Kami juga berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang aman dan kondusif. Jangan golput, gunakan hak pilih untuk menentukan masa depan Indonesia," imbuhnya. (sam)