Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, DAYEUHKOLOT - Pencarian Muhammad Rizal, korban tenggelam di Sungai Cikapundung diperluas hingga ke Andir Kecamatan Baleendah.
Banyaknya sampah di Sungai Cikapundung menjadi salah satu kendala pencarian korban.
"Dikatakan sulit ya sulit tergantung upaya maksimal kita. Termasuk yang jadi permasalahan sekarang sudah bertumpuknya sampah yang datang dari hulu (Kota Bandung) ini yang tidak terkendali," tutur Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat di lokasi, Selasa (26/2/2019).
Pantauan Tribun Jabar, sampah-sampah ini tampak di permukaan Sungai Cikapundung. Seperti diketahui Sungai Cikapundung ini akan bermuara ke Sungai Citarum.
"Kalau (aliran) yang dari timur cukup kondusif. (Sampah) di Cikapundung ini bisa dilihat sendiri dari mana, kalau bukan dari hulu," katanya.
Hal serupa juga disampaikan Komandan Regu Basarnas Kantor SAR Bandung A Rafik, salah satu kendala dalam pencarian adalah keberadaan sampah di permukaan Sungai Cikapundung.
Baca: Suami Istri Pedagang Nasi Pecel di Banda Aceh Tewas Bersimbah Darah
"Kendala di lapangan seperti biasanya sampah-sampah banyak banget. Kemudian banyak sekali jembatan-jembatan yang menghalangi proses evakuasi atau proses pencarian," ujarnya di lokasi tadi siang.
Rafik menuturkan hingga tadi pagi proses pencarian korban sudah diperluas hingga ke Sungai Citarum di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah. Namun proses pencarian ini masih nihil.
"Lanjutan di hari kedua yang sudah kita lakukan menguber-nguber (mengubek) di sungai siapa tahu korban masih ada di dasar sungai. Kemudian kita juga sudah memperlebar area pencarian sampai daerah Andir sana tapi hasilnya masih nihil," tuturnya.
Jika kondisi cuaca hari ini baik, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) proses pencarian korban akan dilakukan hingga pukul 17.00 sore nanti.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pencarian Muhammad Rizal Diperluas ke Andir Baleendah, Tumpukan Sampah Bikin Sulit Pencarian