TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Empat unit rumah warga ludes terbakar, di Dusun Ampar Desa Engkersik Kecamatan Sekadau Hilir.
Rumah yang terbiat dari papan tersebut hangus dilahap si jago merah tanpa ada yang bisa diselamatkan dari isi rumah.
Kepala Pos Polis Simpang Empat Kayu Lapis Polres Sekadau Brigadi Alexander Aldo mengungkapkan, kebakaran yang terjadi menghanguskan rumah milik warga, masing-masing milik Marius Berimbuk (51), Pisensius (44), dan dua rumah milik Maria Goreti Rami (72).
"Posisi rumah warga yang terbakar terletak berdampingan. Ditambah dengan kondisi rumah yang terbuat dari papan, api dengan cepat melahap keempat rumah tersebut," ujar Aldo, Rabu (27/2).
Saat kejadian, kata Aldo, rumah dalam keadaan kosong karena penghuni rumah sedang pergi ke kebun. Menurut keterangan warga setempat, kata Aldo, api pertama kali muncul dari rumah Marius Berimbuk, dan kemudian menjalar ke rumah yang berada disebelahnya.
Warga hanya bisa membantu memadamkan api dengan seadanya, karena lokasi kebakaran terjadi sangat jauh dari jangkauan damkar.
Warga juga tidak bisa berbuat banyak, karena aoi terus membumbung tinggi dan melahap habis keempat rumah tersebut.
"Awalnya saya mendapat informasi dari pak Kasus tentang kebakaran tersebut. Saya langsung koordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Sekadau Hilir, dan setelah itu langsung turun ke lokasi. Sampai di lokasi rumah milik warga sudah hangus terbakar. Dimana pada saat pristiwa tersebut para pemilik rumah sedang bekerja di kebun, sedangkan api berasal dari kamar Diki yang merupakan anak kandung dari Marius Berimbuk," ungkap Aldo.
Adapun yang menyebabkan cepatnya api membakar ke empat buah rumah tersebut disebabkan oleh minimnya peralatan pemadam, tidak adanya orang yang berada di kampung pada pagi hari, dan bangunan mayoritas berbahan kayu.
"Namun akibat dari peristiwa kebakaran itu tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun menimbulkan kerugian materil kurang lebih keseluruhan Rp. 200 juta," tukas Aldo.