TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK – Terkait musibah tanah longsor di lokasi tambang emas rakyat Desa Bakan (Super Busa), Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Selasa (26/02/2019) sekitar pukul 22.55 Wita tadi malam, polisi langsung bergerak cepat.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan bersama 60 anggota polres ditambah 30 pasukan Brimob langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi bersama TNI, Basarnas, PMI dan warga sekitar.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut dan turut berduka cita atas korban meninggal dunia.
“Kita prihatin dengan kondisi yang terjadi di seputaran lokasi tambang, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan evakuasi terhadap para korban, apalagi mengingat di dalamnya masih banyak korban,” katanya, di ruang kerjanya, Rabu (27/02/2019).
Ia juga mengatakan bahwa Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto telah menginstruksikan agar jajarannya mulai dari Polres Kotamobagu, Brimob, Samapta dan Dokkes (Tim DVI) agar turun melakukan bantuan dan evakuasi.
“Segala upaya dari Kepolisian akan dilakukan secara optimal dari pengerahan personel maupun peralatan yang kita miliki,” ujarnya.
Di samping personel polres dan Brimob yang sudah berada di lokasi, Polda Sulut juga telah mengirimkan Tim Sar Samapta dan Unit K-9 berjumlah 10 orang dipimpin kasubdit Gasum Sabhara.
Sementara pantauan TribunManado.co.id di akses jalan menuju lokasi kejadian sangat sulit ditembus.
Beberapa kali para jurnalis berusaha meminta izin kepada security perusahaan JRBM, namun tidak diberikan perizinan.