Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSC.OM, BREBES - Warga di Kecamatan Losari, Brebes, meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung agar segera memperbaiki tanggul Sungai Cisanggarung. Warga khawatir jika banjir besar yang terjadi tahun lalu alan terulang kembali.
Kepala Desa (Kades) Karangsambung, Losari, Nurohman mengatakan, tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di Kecamatan Losari telah dibuatkan tanggul darurat oleh warga usai jebol dan mengakibatkan bencana banjir, tahun lalu. Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi.
"Saya udah bingung mau kemana lagi minta bantuan perbaikan tanggul yang rusak ini. Kami sudah berkali-kali menyampaikan permintaan itu," katanya dalam audiensi yang digelar di ruang Asisten I Setda Brebes, Kamis (28/2/2019).
Ancaman blokade jalan tol tersebut, katanya bukan tanpa alasan. Selama ini warga dihantui ketakutan jika sewaktu-waktu tanggul jebol ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Terlebih, pihak desa juga sudah beberapa kali mengajukan surat permohonan perbaikan tanggul ke pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Akan tetapi, hingga kini surat tersebut belum ada balasannya.
"Warga sudah berencana akan memblokade jalan tol. Itu bukan apa-apa, agar pemerintah pusat mengetahui kondisi ini dan permintaan perbaikan tanggul segera direalisasikan," tegasnya.
Selama ini, warga bersama pihak desa telah swadaya melakukan perbaikan tanggul yang kondisinya sudah darurat. Hanya saja, dana yang digunakan juga terbatas sehingga hanya bersifat sementara.
"Bukannya apa-apa, untuk membangun tanggul darurat saya sudah mengeluarkan dana pribadi. Jadi saya minta pemerintah (terutama BBWS) agar secepatnya melakukan perbaikan tanggul darurat itu," pintanya.
Senada, Kades Kedungeneng, Kecamatan Losari, Margan mengatakan, warganya telah bersiap memblokade jalan tol jika dalam waktu dekat BBWS tidak merealisasikan perbaikan tanggul. Warga khawatir jika tidak segera diperbiki, tanggul akan jebol lagi dan banjir kembali merendam rumah-rumah.
"Warga sudah cukup bersabar. Tapi jika dalam waktu dekat tidak juga diperbaiki maka kita akan turun ke jalan biar sampai ke pusat," ancamnya.
Hanya saja, untuk sementara ini pihaknya akan menunggu respon dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung usai audiensi. Jika tetap tidak ada realisasi perbaikan tanggul, aksi blokade jalan tol akan segera dilakukan.
Perwakilan BBWS Cimanuk-Cisanggarung Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Dodo Wardoyo menyatakan, pihaknya belum tahu secara pasti kapan akan merealisasikan perbaikan tersebut. Menurutnya, itu adalah kewenangan pimpinan.
"Kalau itu (perbikan segera) bukan kewenangan saya. Saya hanya perwakilan, untuk keputusannya ada di pimpinan," jawabnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Tata Ruang (PSDATR) Kabupaten Brebes Agus As'ari yang ikut dalam audiensi, mengatakan akan memfasilitasi warga Kecamatan Losari terkait keluhan rusaknya tanggul Sungai Cisanggarung.
"Kita akan upayakan dengan berkordinasi dengan instansi yang memiliki kewenangan. Dalam hal ini BBWS untuk bisa memperbaiki tanggul yang sudah darurat," tuturnya.
Saat disinggung mengenai rencana warga yang akan memblokade jalan tol jika BBWS tidak segera memperbaiki tanggul yang jebol, pihaknya tetap mengajak warga untuk tidak melakukan aksi tersebut. Sebab, nantinya akan berdampak penilaian yang tidak baik bagi pemerintah.
"Jadi kita upayakan dan berkordinasi untuk pelaksanaan perbaikan, jangan sampai ada blokade jalan tol segala," harapnya.
Seperti diketahui, tanggul yang ada di Desa Karangsembung, Kecamatan Losari,Brebes, jebol dan mengakibatkan bencana banjir, tahun lalu. Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat terkena banjir.
Karenanya, untuk mengantisipasi hal yang serupa terjadi di tahun ini, warga meminta BBWS untuk memperbaiki tanggul yang sudah rusak tersebut. (nal)