Sesibuk apapun pekerjaannya, ia akan menyisihkan waktunya untuk memberi makan ikan dan burung ini.
Karena ia merasa kasihan jika ikan ataupun burung tersebut harus menahan lapar.
"Dan itulah kebesaran Beliau karena saya selalu dikasi sehat saya ucapkan terimakasih ke Tuhan karena saya diberikan bonus hidup lama dan tidak pernah sakit. Makanya jangan selalu pamrih atas apa yang dikerjakan, karena Tuhan pasti tahu," tutur lelaki dengan dua anak ini.
"Sepanjang saya masih bisa berjalan dan masih hidup akan terus saya kerjakan rutinitas ini. Sebab pekerjaan ini sulit untuk dilimpahkan ke orang lain, kecuali ada dana kemungkinan orang akan berebutan cari pekerjaan ini," katanya.
Jika seandainya ada yang mau membantu memberikan dirinya sedekah berupa makanan ikan atau burung, ia pun akan menerimanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kisah Mantan Kadis Beri Makan Ikan di Kolam Catur Muka dan Puputan Badung Sejak 20 Tahun Lalu