Setelah selesai menolongnya, tinggal mencari Mardianto.
Hampir sekitar 30 menit mencari, ternyata dia tertimbun material batu.
Mardianto Singosari (32) mengatakan, hampir 30 menit tertimbun batu.
Tangan dan kaki sudah tidak bisa bergerak.
"Ada dua orang di dekat saya yang terhimpit, namun mereka lebih parah. Sebab kepalanya terhimpit batu besar," ujar Mardianto Singosari.
Suara minta tolong terus disuarakan. Sehingga papa dan adik datang menolong, dengan cara menyingkirkan batu.
"Saya pun langsung dibawa keluar, karena sudah lemas," ujar dia.
Sampai sekarang masih trauma, apalagi luka di bagian tangan, kaki dan belakang masih belum pulih. (Vendi Vera).
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Cerita Satu Keluarga Lolos dari Longsor di Tambang Bakan, Suara Memanggil ‘Papa’ Masih Terkenang