8. Yuda kembali memanggil pemilik rumah.
Fitri Yu pun keluar.
Kembali Yuda bertanya perihal gas tepat di depan pintu rumah milik korban
9. Dalam proses tersebut, Yuda berusaha untuk meminta nomor telepon korban.
"Kalau saya beli gas, boleh minta nomornya gak?" ucapnya lirih ketika reka adegan dilakukan.
10. Mendengar itu, Fitri Yu pun masuk ke dalam rumah untuk mengambil secarik kertas yang akan diberikan kepada Yuda
11. Setelah itu, Fitri kembali dengan membawa kertas yang berisikan nomor telepon dan diberikan kepada Yuda, saat akan berbalik badan menuju kembali ke dalam, Yuda langsung mencengkik Fitri Yu dari belakang
12. Setelah Fitri Yu tergeletak, Yuda langsung membawa tubuhnya menuju kamar korban.
Dalam keadaan pingsan, tangan Fitri Yu diikat oleh Yuda menggunakan kabel smartphone yang terdapat di kamar.
Pada adegan ini dijelaskan pula, Yuda juga mengambil barang milik korban berupa laptop dan handphone yang kemudian dikemas dan dimasukkan ke dalam tas
Ketika akan pergi meninggalkan rumah, Fitri Yu tersadar dan berdiri sambil meminta pertolongan
13. Melihat ini, Yuda panik dan langsung mencengkik Fitri Yu kembali. Setelah Fitri Yu tumbang, Yuda membekap mulutnya dengan sebuah kain yang ada di kamar sambil mengeluarkan pisau untuk menghabisi nyawa korban dengan membabi buta.
"Tega kau binatang, pasti adik ku kau seret kan ke kamar. Karena jarak pintu masuk ke kamar itu cukup jauh," teriak Iskand Yu, abang korban, sambil menitikkan air mata menangis melihat reka adegan yang sangat keji tersebut.
"Siapa pun bisa bilang tenang dan jangan emosi ke kami. Lanjutkan," ucap Meng Ie, ayah korban, yang juga ikut emosi melihatnya dan berusaha untuk ditenangkan oleh pihak kepolisian yang ada.