TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Banjir di Jalan Tol Madiun, tepatnya di sekitar KM 600-604 belum juga surut hingga Kamis (7/3/2018) siang ini. Ini berarti, Jalan Tol Madiun kebanjiran hingga saat ini.
Banjir di lajur arah barat yang tinggi maksimalnya mencapai 80 centimeter (cm) itu mengakibatkan mobil tidak bisa lewat.
Kini, pihak pengelola telah menyiapkan rekayasa lalu lintas contra flow agar mobil yang masuk jalan tol tak harus keluar di pintu Caruban.
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NJK) Iwan Moedyarno mengatakan, hingga sekitar pukul 13.00 WIB, petugas di lapangan tengah menyiapkan rambu-rambu dan rubber cone di lajur arah Surabaya.
Ketinggian air di lajur ini, kata Iwan, hanya semata kaki. Jadi, kendaraan bisa melintas.
“Paling lama satu jam persiapan, lalu jalur A (arah Surabaya) untuk dua arah,” ujarnya.
Menurut Iwan Moedyarno, kondisi banjir seperti saat ini baru pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sekitar dua tahun lalu, jalan yang sama juga pernah tergenang air.
Ketika itu proses pembangunan masih berlangsung.
Akan tetapi, ketinggian air tak separah banjir yang terjadi saat ini.
“Ini yang paling parah selama tiga tahun belakangan,” tegas Iwan Moedyarno.