TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Kapal pengangkut peti kemas dengan nama lambung Temas Line, jadi tontonan warga di sepanjang Sungai Segah, Jumat (8/3/2019).
Kapal dengan kelir dominan hitam dengan garis kuning dan putih itu kandas di perairan dangkal.
Menurut Suparjan, salah seorang tukang ojek yang sudah mangkal di kawasan ini sejak pagi mengatakan, kapal tersebut kandas saat akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Redeb sekitar pukul 10.00 Wita.
"Sudah sejam lebih, kapal-kapal (tug boat) itu menarik, tapi (kapal Temas Line) tidak bergerak," ungkapnya.
Menurut Suparjan, kapal itu tidak akan bergeser dari tempatnya, sebelum air sungai pasang.
"Kami orang lama di sini. Tahu kalau di situ dangkal, apalagi kalau sungai sedang surut. Tidak ada cara lain, selain menunggu air sungai pasang," ujarnya.
Baca: Kisah Wanda yang Berjalan dengan Bantuan Tangannya, Pernah Koma saat Usia 3,2 Bulan
Warga yang penasaran dengan kapal-kapal tug boat yang seolah terombang-ambing karena tidak dapat menggeser posisi kapal Temas Line, berkerumun di sepanjang tepian sungai untuk menyaksikan kejadian yang sebenarnya tidak biasa ini.
Pengamatan Tribunkaltim.co, lima unit kapal tug boat yang dikerahkan untuk membantu Temas Line, justru bergerak ke sana-kemari karena selain bobot kapal yang lebih besar dari tug boat, Temas Line juga mengangkut puluhan kontainer.
Manggih, Manajer Pelayanan Kapal, PT Pelindo IV, saat ditemui Tribunkaltim.co di Pelabuhan Tanjung Redeb membenarkan, kapal tersebut kandas saat akan berlabuh.
PT Pelindo sebagai pemandu kapal, mengerahkan lima unit tugboat untuk menarik kapal Temas Line yang berisi puluhan peti kemas itu.
"Kapal ini (Temas Line) mau merapat, tapi menunggu giliran kapal lain yang melakukan bongkar muat. Tapi setelah pelabuhan siap, ternyata air sungai surut. Kebetulan kapal itu juga lepas jangkar di situ (posisi kapal kandas)," ungkap Manggih.
Manggih mengatakan, air Sungai Segah memang mengalami pasang-surut setiap hari. Hanya saja, waktu pasang-surutnya berubah-ubah.
Pihaknya memprediksi, kapal Temas Line ini baru bisa berlabuh sekitar pukul 21.00 Wita, menunggu air pasang.
Sementara itu, saat akan dikonfirmasi, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Hery Suryanto tidak ada di tempat.
Sementara beberapa stafnya yang ditemui para wartawan memilih untuk menghindari pertanyaan.