TRIBUNNEWS.COM -- Terdakwa pembunuhan sadis, Sofyan Wahid terlihat santai dalam sidang lanjutan atas pembunuhan IL alias Iin (40) kekasih gelapnya, yang berstatus janda satu anak.
Sidang beragendakan mendengarkan keterangan saksi Andriati alias Ati di ruang Cakra, PN Binjai, Senin (11/3/2019)
Sofyan Wahid, pria beristri yang dikaruniai tiga anak selama sidang berjalan begitu tenang.
Dia membenarkan semua jawaban dan keterangan dari saksi Ati, orang yang mendatangi lokasi sebelum terkuak adanya pembunuhan di rumah kosong, Perumahan Royal Wahidin, Jalan Danau Batur, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Binjai Timur.
Sidang berjalan dipimpin majelis hakim yang diketua Fauzul Hamdi (Ketua PN Binjai), dan hakim anggota Muhammad Yusafrihardi Girsang (Wakil Ketua PN) dan Dedi.
Hakim Ketua menanyakan detail kronologis ketika Ati mendatangi lokasi kejadian.
Baca: Ditinggal Reino Barack Nikah dengan Syahrini, Luna Maya Disebut Bakal Dapat Pria Bersifat Kebapakan
Ati menyatakan, sebelum kejadian dia ada melintas di depan TKP untuk meminjam gergaji. Setelah itu dia pulang ke rumahnya.
Lalu, tak lama berselang ada tetangga lainnya yang mengatakan kepadanya ada orang minta tolong dari dalam rumah kosong (TKP).
"Rumah itu setahu saya sudah lama kosong, ada tiga bulanan kosong, Saya gak tahu pasti blokknya. Awalnya saya tahu dari tetangga pas mau pinjam gergaji sekitar pukul 10.30 WIB, saya pulang abis itu.
Saya gak lihat tempatnya. Terus tahu ada dari tetangga bilang ada pembunuhan di rumah kosong, ada yang minta tolong. Itu sebelum terjadi pembunuhan," katanya.
Tak lama berselang mendapat info pembunuhan, Ati masih tidak percaya, ikhwalnya yang dia tahu selama ini tidak ada penghuni di TKP.
Baca: Reino Barack-Syahrini Disebut Ada Tekanan Saat Hadapi Media, Peramal: Tegang karena Merasa Bersalah
Ati juga tidak kenal dengan korban mau pun terdakwa.
Pun begitu, Ati sempat mendatangi TKP dan menanyakan soal dugaan apa yang sedang terjadi.
"Saya datang ke rumah kosong itu, Saya tanya, Kak gak apa-apa kak? Terus ada yang jawab gak apa-apa, menjawab dari dalam rumah, itu yang jawab suara laki-laki, pas saya datangi, sepi itu suasannaya. Terus saya pergi. Terus ada orang lewat ramai-ramai bilang ada pembunuhan," ujarnya.