TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Basuki Wijayanto meninggal dunia saat apel hari jadi ke-470 Jepara dan Hari Kartini Ke-140 Tahun 2019, Jumat (15/3/2019).
Basuki Wijayanto ambruk sebelum mengakhiri laporan kegiatan peringatan Hari Jadi Jepara dan Hari Kartini di hadapan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi.
Saat ambruk, Basuki Wijayanto digotong oleh sejumlah peserta apel.
Basuki Wijayanto kemudian dilarikan ke RSUD Kartini.
Namun saat sampai di sana, ternyata dia sudah meninggal.
Kabar ini membuat seluruh jajaran Pemkab Jepara kehilangan dan diliputi kesedihan mendalam.
Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini, Dwi Susilowati mengatakan, Basuki Wijayanto meninggal lantaran jantung lemah.
Baca: Kisah Tiga Mahasiswa Indonesia Lolos dari Maut Setelah Berlindung di Rumah Penduduk Sekitar Masjid
Saat tiba di rumah sakit, korban sudah tidak sadarkan diri.
Meski sempat diberikan alat pemacu jantung, namun nyawanya tidak tertolong.
"Petugas medis sudah memberikan alat pacu jantung.
Namun, nyawanya tak tertolong," kata dia.
Penanganan rumah sakit, kata Susi sudah sesuai dengan protap.
Meski sempat diketahui berdetak sebentar, jantungnya kembali mengalami kegagalan fungsi.
Basuki Wijayanto dinyatakan meninggal dunia pada jam 07.16 WIB.
Kepala Museum Kartini Jepara Subiyanto mengatakan, beberapa hari terakhir, pimpinannya itu mengeluhkan sakit di dada bagian kirinya.
Namun, saat apel pencanangan, ia memaksakan diri untuk membacakan laporan dalam apel tersebut.
"Kemarin, sempat cerita kepada saya kalau dadanya sakit. Ternyata tetap membacakan laporan dalam apel," kata dia.
"Sebagai teman sejawat, kami berduka dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kepala Disparbud Jepara Meninggal Dunia, Ambruk di Depan Bupati saat Laporan Apel Hari Jadi Jepara