TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Sekitar 2000 orang memenuhi tenda yang dipersiapkan secara khusus untuk kampanye calon wakil presiden nomor 2, Sandiaga Salahudin Uno di Lapangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Senin (18/3/2019).
Kegiatan ini dikemas dengan silaturahmi dengan para kyai, habaib dan masyayikh se-Mataraman.
Dalam kesempatan ini, Sandi sempat menjelaskan tentang program Ok Oce yang digagasnya.
Seorang ibu anggota Pepes asal Trenggalek meminta Sandi memberikan fakta, bahwa program ini bukan program gagal seperti yang ditudingkan pendukung lain.
"OK Oce adalah sebuah pemikiran yang lepas dari pandangan politik siapa pun juga. Karena kalau negeri ini pingin maju, kita harus berdiri di atas kaki sendiri," ujar Sandi.
Sandi memaparkan, tahun pertama pelaksanaan OK Oce yang menjadi program kewirausahaan terpadu di DKI, diikuti 65.000 lebih pegiat UMKM.
OK Oce berhasil menciptakan 30.000 lebih lapangan pekerjaan.
Dan hampir 15.000 izin usaha mikro dan kecil diterbitkan.
"Pengaruhnya, selama 2018 pengangguran di DKI turun 20.000. Berarti ini dampak positif dari program OK Oce," terang Sandi.
Karena keberhasilan itu, OK Oce kini diangkat ke skala nasional.
Sandi berpesan agar para pendukungnya tidak termakan hoaks tentang gagalnya OK Oce yang sengaja dihembuskan.
"Jangan patahkan semangat kita hanya karena hoaks," tegasnya.
Masih menurut Sandi, pihaknya memperhatikan UMKM karena 97 persen pekerjaan diciptakan oleh UMKM.