Dia juga mendukung penuh pelaksanaan apel tersebut. "Sekalipun saat Pemilu, jangan sampai merusak ikatan bangsa. Anda boleh memilih siapapun, tapi jangan rusak ikatan bangsa," ujar dia saat memberikan orasi di Apel kebangsaan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat orasi berlangsung juga menegaskan, kegiatan tersebut tidak memiliki tendensi politis melainkan demi menyatukan masyarakat agar tidak terpecah di tengah tahun politik.
Untuk menunjukkan kebersamaan itu, Ganjar meminta Ketua DPRD Jateng Rukma Setia Budi dan Wakil Ketua DPRD Jateng Ahmadi yang berasal dari partai politik berbeda untuk mendampinginya.
"Mohon ketua dewan (Ketua DPRD Jateng) maju dan wakil ketua dewan (Wakil Ketua DPRD Jateng) maju. Beliau dari PDIP Perjuangan (Rukma Setia Budi) dan ini dari PKS (Ahmadi). Insya Allah ini gambaran kebersamaan kita. Kita tunjukkan, Jateng bisa kompak dan bersatu," kata Ganjar di atas panggung.
Acara itu memang benar-benar menunjukkan keberagaman dan ternyata bisa berkumpul bersama. Terbukti dari semua yang hadir dari berbagai kalangan, termasuk kesenian yang ditampilkan menunjukkan bahwa Indonesia beragam.
“Inilah Indonesia ya seperti ini, beragam tapi bahagia,” ujar Ganjar.(*)