Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pernyataan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno (Prabowo-Sandi) Sudirman Said soal elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) di Jateng melorot dinilai hanya sebatas klaim.
"Sah-sah saja, boleh-boleh saja sih," ungkap Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu kepada TribunSolo.com, Kamis (21/3/2019).
Mantan Ketua KNPI Solo itu membeberkan, klaim dari Sudirman Said merupakan strategi yang dipakai BPN Prabowo-Sandi mendekati hari pencoblosan 17 April 2019.
"Kan semua strategi terus digunakan oleh sebelah, termasuk menyampaikan statement suara Jokowi melorot," terang dia.
"Sah-sah saja, boleh-boleh aja sih," jelasnya menegaskan.
Padahal lanjut dia, Jateng merupakan lumbung suara Jokowi yang selama ini sudah terbukti sejak Pilpres 2014 lalu.
"Jateng itu lumbung suara Jokowi kok," tuturnya.
"Yang pasti kita terus bergerak di bawah untuk terus merapatkan barisan agar suara Jokowi aman," ungkap dia.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyoroti elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah yang terus menurun sejak beberapa bulan terakhir.