News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Perjuangan Disabilitas Asal Banyumas yang Mahir Membuat Wayang, Ingin Bertemu Jokowi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nardi saat membuat wayang karton di rumahnya di Desa Papringan RT 4 RW 5, Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Senin (25/3/2019).

Lepas satu tahun keadaan paru-parunya membaik.

Tetapi saluran kencingnya bermasalah dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Hingga akhirnya dokter pun menyatakan Nardi tidak dapat lagi buang air kecil melalui alat vitalnya.

Kini dia mengandalkan selang yang terpasang di bagian perut bagian bawah sebagai saluran pembuangan.

"Saya setiap hari harus membuang air kencingnya. Hati ibu mana yang tidak merasa sedih melihat anak laki-laki nya hanya terbaring di atas kasur," ujar Narpen kepada Tribunjateng.com, Senin (25/3/2019).

Selang tersebut setidaknya harus di ganti sebulan sekali dengan berobat jalan rutin ke Rumah Sakit Margono, Purwokerto. 

Nardi tinggal di Desa Papringan RT 4 RW 5, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Semenjak berumur 9 tahun dia hanya tinggal bersama dengan ibu dan neneknya.

Ayahnya sudah bercerai dengan ibunya semenjak dia masih kecil.

Karena untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Narpen berjuang mencari nafkah dengan merantau ke Jakarta.

Karena tidak dapat setiap hari mengawasi, akhirnya Nardi berada pada pengawasan sang nenek.

Sudah 17 tahun lamanya Nardi menghabiskan waktu berada di atas kasur tanpa bisa aktifitas kemana-mana.

"Memang terkadang merasa miris, jangankan bisa bersekolah seperti anak-anak yang lain, saya duduk saja merasa kesakitan," ungkap Nardi.

Sudah berbagai cara dan upaya untuk  menyembuhkan sakit yang di derita Nardi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini