TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebuah Kapal KM Awu terbakar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, tepatnya di PT Jasa Marina Indah (JMI), malam ini, Senin (25/3/2019).
Saat kejadian kapal dalam kondisi kosong. Tidak ada pekerja galangan yang berada di atas kapal.
"Tidak ada pekerja yang lembur," sebut security JMI unit 1, Listiyono di lokasi kejadian.
Sebelum api terlihat, aliran listrik di kapal sedang mati. Tidak ada lampu yang menyala.
"Api pertama terlihat dari lantai paling atas kapal," katanya.
Hingga kini, sejumlah kapal dan mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian.
Terlihat bagian depan atau daerah anjungan yang terbakar.
KM Awu terbakar di Galangan Janata Marina Indah (JMI) Unit 1 Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Api pertama kali muncul dari kamar nahkoda kapal, Senin (25/3/2019) pukul 18.00 WIB.
Saat kejadian kapal baru saja dipindah ke dop galangan.
Saat bersandar, api tiba-tiba muncul dari kamar nahkoda di lantai enam kapal.
Kapal ini diketahui merupakan milik PT Pelni.
"Nahkoda turun ke kamar, tau-tau ada asap di kamar. Saya tidak tahu di kamar nahkoda ada apa yang dipakai, apa ada yang korsleting, tidak tahu," sebut Pengawas Perbaikan Kapal PT Pelni, Royani di lokasi kebakaran.
Ia mengatakan, KM Awu berada di Galangan JMI untuk menjalani perbaikan tahunan.
Kapal sudah berada di Galangan JMI selama sepuluh hari.
"Dari Jumat yang lalu tanggal 15 kita masuk ke sini, sampai saat ini. Kapal ini biasa melayani Indonesia bagian tengah," katanya.
Lokasi kebakaran yang berada di lantai enam kapal menyulitkan petugas pemadam kebakaran menjinakkan api.
Hingga pukul 23.00 WIB, sebanyak sembilan mobil pemadam kebakaran dibantu kapal pemadam dikerahkan ke bakaran.
"Anggota sudah naik masuk ke dalam kapal untuk memadamkan," sebut Danton 4 Pemadam Kebakaran, Dahana.
Ia mengatakan, jika api belum bisa dijinakkan, pihaknya akan menambah armada pemadam kebaran ke lokasi kejadian.
"Kita belum bisa memastikan. Kalau sekiranya perlu ditambah akan kita tambah lagi," katanya. (jam)