"Saya kenal dekat korban. Dia warga Gampong Ujong Tanjong, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang," ujar Ketua anggota DPRA, Nurzahri, yang menghubungi Serambinews.com, Senin (25/3/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Menurut Nurzahri, Firman meninggalkan seorang anak perempuan yang masih berumur 3 tahun dan seorang istri yang sedang hamil 7 bulan.
Baca: Boat Meledak di Perairan Penang, Jenazah Firman dan 2 Nelayan Selamat Masih Berada di Malaysia
"Saya doakan keluarga tabah menghadapi cobaan ini," tambahnya.
Informasi tentang kecelakaan yang dialami nelayan Aceh Tamiang ini juga dimuat di akun facebook Info Kemalangan dan Bencana Malaysia.
Akun facebook itu juga memuat foto-foto boat yang hampir tenggelam, dan proses evakuasi nelayan Aceh tersebut.
"Nelayan warga indonesia maut selepas enjin bot meletup behampiran perairan pulau pinang kira-kira jam 10.20 pagi tadi. Mangsa maut dikenali sebagai, Firman Amirudin, 23 tahun. Manakala dua rakanya selamat.
Difahamkan Sebelum kejadian bot mereka mengalami masaalah sebelum meletup dan menyebab kan bot mereka naiki bocor.
Dua mangsa diselamatkan Kapal APMM yang kebetulan dalam perjalanan ke acara LIMA Langkawi – IKBM," demikian ditulis di akun facebook Info Kemalangan dan Bencana Malaysia.
Berdasarkan penelusuran Serambinews.com, informasi tentang kecelakaan yang menimpa nelayan Aceh ini diposting sekitar 10 jam lalu.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jenazah Korban Boat Meledak di Penang Malaysia, Dibawa Pulang ke Aceh Tamiang Melalui Kualanamu