Dia lebih sering menghabiskan waktu di rumah saja.
Kalau diajak keluar rumah, dia enggan.
Hanya mau mengobrol dengan keluarga atau kerabat.
Selain itu, itu dia sering melamun dan berdiam diri.
Entah apa yang menjadi beban pikiran dia sehingga selalu terlihat murung.
Perubahan perilaku dan kebiasaan Karyono tersebut dirasakan oleh keluarga tiga bulan sebelum menghilang.
"Pikirannya kosong, kemungkinan sudah punya pemikiran untuk pergi.
Dia pergi tanpa pamit setelah mandi dan keramas pukul 08.00 pagi," imbuh Romsiyati.
Karyono raib pada 19 November 2007.
Saat itu, pengguna gadget dan peranti elektronik lain masih terbatas.
Seluruh warga Dusun Karangalang bergotong-royong mencari Karyono.
Pencarian juga melibatkan anggota Polsek dan Koramil.
Mereka menduga Karyono hilang karena hanyut di sungai atau kasus lain.
Tak hanya itu, keluarga juga menghubungi beberapa tokoh spiritual.