TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Stevi Sayori dan Demas Sayori, 2 orang pemuda Desa Ukopti yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA, mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang Prajurit TNI AD.
Dengan datangnya anggota Satgas TMMD ke-104 di desanya, mereka sangat dekat dan selalu berbaur serta berbagi cerita yang positif dan menarik.
Rabu (27/3/2019) berlangsung upacara penutupan TMMD ke-104 bertempat di lokasi TMMD ke-104 Desa Ukopti Distrik Tanah Rubuh.
Selain hasil pembangunan fisik yang berhasil dicapai, ternyata ada dua siswa yang berkeinginan menjadi seorang prajurit.
Menurut Stevi Sayori, tentara dengan badan yang tegap dan kuat bakal kelihatan gagah saat memakai seragam lengkapnya.
Dunia militer memang lekat dengan kedisiplinan, loyalitas, kehormatan dan profesionalisme.
"Disiplin adalah nafasku", suatu ungkapan yang benar-benar diimplementasikan seorang Prajurit dalam kehidupan sehari-hari.
Baca: Harga Busana Pernikahan Syahrini-Reino Barack Setara Durian Montong Sebanyak Satu Truk Pick Up
Hubungan antara atasan dan bawahan terasa harmonis dan penuh loyalitas serta menempatkan harga diri atau kehormatan adalah segala-galanya.
Selain itu pengetahuan dan keterampilan dalam tehnik dan taktik militer serta Binter menunjukkan profesionalnya seorang Prajurit TNI.
Begitulah juga yang dilihat dan dirasakan oleh Demas Sayori yang mengaku punya impian menjadi seorang Prajurit TNI dan secara kebetulan didukung oleh semua keluarganya.
"Cita-cita ingin jadi tentara karena tentara gagah, pelindung negara dan orang tua sudah setuju saya ingin jadi tentara," ungkap Demas dengan wajah berseri-seri.
Demas juga menyampaikan mulai saat ini ia akan menjaga kondisi kesehatannya dan akan membina dirinya mulai dari latihan fisik, berenang dan akan belajar lebih giat lagi agar nantinya siap untuk mengikuti seleksi menjadi Prajurit TNI seperti yang sudah pernah diajari dan dilatihkan anggota Satgas TMMD ke-104 di sela-sela menyelesaikan pekerjaannya.