Dia pergi ke dapur dan mengambil pisau di bawah meja.
Dengan membabi buta, pria ini menusuk leher korban berulang kali.
"Saya tidak tahu berapa kali saya tikam dia. Yang saya tahu, saya mengarahkan pisau itu ke lehernya," kenang Hendrik.
Rupanya Dewi Gedoan tidak mau menyerah dan terus melawan.
"Akhirnya saya dorong dia ke kamar mandi dan kembali saya tikam lehernya," ungkap Hendrik.
Setelah membunuh korban, tersangka pulang ke rumahnya dan menceritakan semua perbuatannya kepada istrinya.
Kapolsek Wanea Kompol Hamsy mengatakan, pihak keluargalah yang menyerahkan tersangka ke Polsek Wanea.
Menjaga kemungkinan ada hal hal yang tidak diinginkan, Kapolsek Wanea menitipkan tersangka di Polresta Manado.
"Apalagi ada banyak dari keluarga korban yang datang ke polsek dan rumah sakit," bebernya.
"Tersangka sudah menikah, sementara korban belum menikah. Jadi, korban dan tersangka menjalin hubungan perselingkuhan sudah kurang lebih tiga bulan. Itu sesuai pengakuan dari tersangka," tambahnya
Kapolsek Wanea Kompol Hamsy mengungkapkan, korban ditemukan diĀ kamar mandi kosnya dengan luka tikam di leher
"Saat ini, kami sedang menunggu dokter forensik untuk otopsi jenazah korban di ruang pemulasaran RS Bhayangkara Karombasan," tambahnya.