Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - YN (32), pelaku penganiayaan kakak ipar hingga meninggal dunia, dikenal keluarganya memiliki perangai yang baik saat sadar.
Pelaku, menurut keluarganya, berubah menjadi agresif dan kasar saat dalam pengaruh minuman keras atau saat ada beban pikiran.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang remaja yang dianiaya YN, Trias (15), ketika ditemui Tribun Jabar, Jumat (5/4/2019).
Trias sendiri mengaku, masih bersaudara dengan YN. tatus Trias adalah keponakan YN dan merupakan anak dari korban YN, Wantri (38).
"Kalau lagi tidak mabuk mah baik, baik sekali, kalau lagi mabuk tiba-tiba begitu (agresif)," ujar Trias.
Baca: Alami Kejadian Tak Wajar Sebelum Akunnya Diretas, Ferdinand: Jika Benar Dia, Saya Cabuti Kukunya
Trias mengatakan, tak hanya agresif, ketika dalam pengaruh alkohol, YN bahkan tega menganiaya istrinya sendiri.
Wantri pun, menurut Trias, dianiaya karena mencoba menghentikan penganiayaan yang dilakukan YN pada istrinya yang merupakan adik Wantri.
"Ya tidak menyangka akan separah itu (penganiayaannya)," ujar Trias.
Sebelumnya diberitakan, YN melakukan penganiayaan pada kakak iparnya, Wantri (38) hingga menyebabkan Wantri meninggal dunia.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB di kediaman Wantri di Lingkungan Cipeteuy, RT02/RW06, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
Saksi mata menyebut, YN kehilangan kendali dan menganiayaan Wantri akibat berada dalam pengaruh minuman keras.
Wantri meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB di rumah tetangganya, diduga Wantri mengalami luka dalam.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Pembunuhan pada Kakak Ipar Disebut Berubah Brutal Jika Mabuk atau Punya Beban Pikiran