TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Upaya kepolisian mencari potongan kepala Budi Hartanto (28) belum membuahkan hasil.
Polisi terus menyisir sungai tempat ditemukannya jenazah Budi Hartanto.
Sebelumnya warga menemukan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu ( 3/4/2019).
Baca: Misteri Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Guru Budi Hartanto Mulai Terkuak, Diduga Orang Dekat Korban
Belakangan diketahui mayat tanpa kepala tersebut bernama Budi Hartanto (28), guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.
"Hari ini (Minggu) kami melakukan penyisiran lagi di lokasi, tapi tetap belum ada hasil," kata Kapolsek Udanawu, AKP Wahyu Satrio Widodo, Minggu (7/4/2019).
AKP Wahyu mengatakan, tiap hari, polisi terus mencari potongan kepala korban.
Proses pencarian difokuskan di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
Baca: Polisi Kejar Dua Orang Diduga Pelaku Mutilasi Guru Budi
Polisi menyisir pinggir sungai radius 200 meter ke barat dan 200 meter ke timur dari titik ditemukannya jasad korban.
"Tiap hari, kami terjunkan lima personel untuk menyisir sungai mencari potongan kepala korban," ujarnya.
Dikatakannya, polisi akan terus mencari potongan kepala korban di sekitar lokasi penemuan jasadnya.
Wahyu tidak tahu sampai kapan proses pencarian kepala korban dihentikan.
"Kami menunggu petunjuk atasan, selama belum ada perintah dihentikan, kami akan terus mencari. Besok Senin kami akan melanjutkan pencarian," katanya.
Pelaku diduga orang dekat
Misteri pelaku pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri, Budi Hartanto (28), perlahan terus diungkap oleh polisi.
Polisi menduga pelaku mutilasi guru honorer Kediri tersebut merupakan orang dekat korban dan berasal dari komunitas yang sama dengan Budi Hartanto.
Selain itu, polisi juga mengungkap dugaan lainnya yakni pelakunya tidak sendirian atau lebih dari satu orang.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada awak media, Sabtu (6/4/2019).
Baca: Ponsel Aktif saat Jasad Guru Budi Korban Mutilasi Ditemukan, Polisi Menduga HP Masih Dikuasai Pelaku
"Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban," kata Frans Barung Mangera.
"Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," lanjutnya.
"Jadi bukan pelaku tunggal. Artinya pembunuhan itu ada yang membantu atau memperlancar," ujar Frans Barung Mangera.
Selain itu, polisi juga mengungkapkan bahwa ponsel milik Budi Hartanto ternyata masih aktif hingga empat jam atau pukul 04.00 WIB sebelum tubuhnya ditemukan, Rabu (3/4/2019).
Baca: Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Berbarengan dengan Agenda Lain di GBK, Fadli Zon: Rakyat Sudah Cerdas
"Iya di lokasi itu ponsel korban diketahui mati untuk pertama kali," kata Frans Barung Mangera.
Berdasarkan penyidikan, di jam terakhir ponsel korban aktif, ponsel tersebut teridentifikasi berada di Kawasan Kediri.
"Ponsel korban menyala terakhir, di suatu tempat di jam 04.00 dini hari di wilayah Kediri," katanya.
Barung menduga, saat itu ponsel korban sedang dikuasai oleh pelaku.
"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Update Pencarian Kepala Korban Mutilasi yang Mayatnya Dibuang di Pinggir Sungai di Blitar