TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kesolidan Partai Golkar di Jawa Tengah diuji.
Minggu (7/4/2019) di Hotel Tentrem Yogyakarta, Ketua DPD II Partai Golkar Wonosobo, Triana Widodo, bersama sejumlah kader menyatakan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Padahal Golkar diketahui merupakan partai yang mengusung Capres 01, Joko Widodo, dalam Pemilu 2019.
Triana mengatakan dukungan yang diberikannya itu adalah bentuk ekspresi dari arus bawah.
"Saya melihat teman-teman di daerah, kampung, dan desa menginginkan perubahan.
Ini aspirasi kader partai.
Bukan kepentingan pribadi," terangnya.
Triana mengaku siap menerima sanksi apabila apa yang dilakukannya dianggap melanggar dan melawan sikap umum Partai Golkar.
Dukungan terhadap Capres 02 Prabowo-Sandi tak hanya diucapkan.
Triana bersama beberapa kader yang berasal dari Wonosobo ikut membubuhkan tanda tangan bermaterai sebagai pernyataan sikap.
"Kami siap memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi," tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi, menyatakan sudah tahu informasi tersebut sebelum Triana Widodo hadir di Yogyakarta.
Bahkan DPD Partai Golkar Jawa Tengah sudah mengirimkan surat peringatan dan klarifikasi pada tanggal 2 April 2019.
"Namun karena tidak mengindahkan peringatan dari partai, maka pada hari ini tanggal 8 April kami putuskan Triana Widodo diberhentikan dari jabatannya.
Digantikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Iqbal Wibisono," tegas Anton.
Landasan pemberhentian jabatan itu berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan oleh DPD I Partai Golkar Jawa Tengah.
"Kami memberhentikan Triana tidak hanya berdasar dari omongan-omongan belaka.
Ada juga bukti yang sudah ada di media sosial, media online, dan koran," bebernya.
Triana dinyatakan melanggar aturan partai karena tidak berkomitmen untuk mendukung pasangan Capres 01 Jokowi-Amin.
Sikap ini dibuat juga demi menegakkan aturan Partai Golkar.
"Ini demi menjaga kewibawaan partai yang sudah sepakat mendukung pasangan Jokowi-Amin.
Keputusan ini harus diikuti seluruh komponen organisasi partai hingga tingkat bawah," ucap Anton.
Malam hari ini, lanjut Anton, Plt Ketua DPC Wonsobo Iqbal Wibisono diperintahkan untuk menggelar rapat terbatas.
Pertemuan ini tak lain untuk mempererat konsolidasi partai Golkar di Kabupaten Wonosobo.
"Kami ingin kader-kader partai Golkar di Wonosobo kembali loyal dan taat pada aturan partai.
Karena pemungutan suara tinggal 9 hari lagi.
Kami tak ingin hal ini akan mengganggu perolehan suara untuk Caleg dan Capres yang ada di Kabupaten Wonsobo," tandasnya. (afn)