Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bocah berusia lima tahun, bungsu dari enam bersaudara ditemukan tewas setelah tenggelam di sumur tua sekitar tempat tinggalnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.55 Wita, Jumat (19/4/2019), di Jalan Damai, Gang 5, RT 27, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Sore itu, korban Syahdan (5) selesai buang air besar di kamar mandi rumahnya.
Setelah itu ibu korban langsung memandikannya.
Setelah selesai mandi, si ibu meninggalkan korban untuk mengambil pakaian.
Saat ibunya lengah, korban lantas meninggalkan rumah dengan membawa serta mainannya tanpa mengenakan pakaian.
Karena tidak kunjung kembali, ibu dan kakak korban mencarinya.
Bahkan pencarian dilakukan hingga ke gunung yang berada di dekat rumah korban.
Keberadaan korban mulai menemui titik terang.
Setelah ditemukan barang mainan korban berupa action figure Superman tergeletak di sekitar sumur tua.
Baca: Daftar 10 Polisi Meninggal saat Tugas Pemilu 2019, Salah Satunya Jenderal Bintang 1
Lokasi sumur tua itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah.
Kakak korban, Baharuddin (19) langsung berinisiatif untuk melakukan pencarian di sumur yang telah ada sejak tahun 1980an itu.
Sumur berukuran 1 x 1 meter persegi dengan kedalaman mencapai lima meter dikuras perlahan-lahan menggunakan ember.
Setelah merasa cukup untuk diselaminya, Baharuddin mulai turun dari pinggir sumur.
Baru setengah kakinya berada di air, Baharuddin merasakan adanya tubuh manusia.
Benar saja, tubuh tersebut merupakan adiknya.
Setelah diangkat, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.
Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 Wita dan langsung dibawa ke rumah duka yang terdapat di RT 9.
"Kami cari kemana-mana, ke gunung juga. Lalu, ada anak-anak yang lihat adik saya, katanya sempat terlihat di sumur," ucap Baharuddin, Jumat (19/4/2019) malam.
"Saya langsung ke sumur, di situ ada mainan Superman adik saya, lalu saya lihat timba ada di sumur. Saya kuras dulu sedikit, lalu saya masuk, di dalam sumur ada adik saya," katanya.
Ketua RT 26, Ruslan (52) menjelaskan, air sumur tua tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi maupun mencuci.
"Sumur tua ini sudah ada sejak tahun 1980-an. Warga gunakan airnya untuk mandi dan cucian. Lokasinya tidak jauh dari akses jalan warga," kata Ruslan.
Hal yang sama juga diungkapkan Lurah Sidodamai, Suraijin.
Baca: Jejak Brigjen Pol Syaiful Zachri, Mantan Kapolda Babel yang Meninggal saat Memantau Pemilu di NTT
Dia menjelaskan, air di sumur tersebut memang dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari, terutama mandi dan mencuci.
Keberadaan air sumur itu cukup membantu warga terutama ketika air PDAM tidak mengalir, bahkan aliran air PDAM belum dapat menjangkau warga di kawasan perbukitan di Jalan Damai.
"Kalau air tidak mengalir, warga pakai air sumur ini. Terlebih di daerah atas ini belum terjangkau PDAM, hanya di bawah saja ada teraliri," ungkapnya.
Atas kejadian itu, pihaknya akan membuatkan pagar dan meninggikan sumur tersebut, serta membuat penutup agar kejadian serupa tidak terulang.
"Akan kita buatkan pagar dan kita tinggikan karena sumur ini kondisinya nyaris rata dengan permukaan tanah. Nanti kita beri penutup juga," ujar Suraijin.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidodamai, Brigpol M Aspianur mengungkapkan, pihak kepolisian dari Polsek Samarinda Kota akan menelusuri penyebab korban bisa tenggelam di sumur.
"Selanjutnya akan ditangani oleh pihak polsek. Yang jelas memang benar adanya kejadian ini," ucapnya singkat.
Direncanakan pagi ini jenazah akan dimakamkan di TPU Jalan Damai. (TribunKaltim.co/Christoper D)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur Tua Samarinda, Mainan Superman jadi Penanda