News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

20 Tahun Nasokha Mengabdi Jadi Ketua KPPS Sebelum Meninggal Dunia Kelelahan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum Nasokha KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN -- Pahlawan Pemilu 2019, Nasokha (55), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) asal Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang meninggal dunia.

Pria yang ditunjuk sebagai Ketua Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Desa Gondoriyo berpulang pada Senin (22/4/2019) malam. Nasokha diduga mengalami kelelahan akibat menjalankan tugasnya.

Menurut keterangan pihak keluarga, Ahmad  mengaku Nasokha sempat dirawat secara intensif selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambarawa.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Nasokha ini telah terlebih dahulu mengeluhkan kelelahan. Setelah sempat dilarikan ke dokter dan mendapat perawatan di rumah, kondisi Nasokha tak kunjung membaik.

Pihak keluarga pun membawa Nasokha ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang terus menurun pada Minggu (21/4/2019).

"Kemungkinan meninggal dunia karena kelelahan," ujarnya pada Selasa (23/4/2019) siang.

Menurut pihak keluarga, sehari-harinya Nasokha memiliki riwayat kesehatan yang bagus. Meski demikian, Ahmad menyatakan Nasokha memiliki riwayat penyakit jantung.

Ahmad bercerita, sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Nasokha telah mencurahkan tenaga dan perhatiannya untuk menyukseskan perhelatan lima tahunan tersebut.

Totalitas tersebut juga dilakukan saat hari H pelaksanaan Pemilu, yakni menghabiskan waktu hingga tengah malam untuk menyelesaikan tanggung jawab penghitungan suara.

Meskipun Nasokha telah mengeluh kelelahan, namun ia tetap memaksakan menyelesaikan penghitungan suara yang baru selesai pada Kamis (18/4/2019) dini hari.

"Mas baru bisa beristirahat Kamis sore, lalu Jumat siang kesehatannya menurun drastis. Sempat pergi ke dokter dan rawat jalan," ungkap Ahmad.

Sayangnya, kondisi kesehatan Nasokha semakin memburuk hingga Minggu (21/4/2019) malam akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Di rumah sakit, kondisi Nasokha pun tak kunjung membaik hingga mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tak lama setelah mendapatkan perawatan intensif, Nasokha menghembuskan nafas terakhir pada Senin pukul 18.30.

Jenazah Nasokha sempat disemayamkan di rumah duka, kemudian sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jenggorong Desa Gondoriya pada Senin malam. Pemakaman berlangsung hingga Selasa dini hari.

"Mas Nasokha di sini dianggap sebagai sesepuh atau dituakan oleh warga. Sering mendapat amanat sebagai KPPS, baik di Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)," tambah Ahmad.

Nasokha telah menjadi Ketua KPPS sejak 20 tahun lalu. Selain menjabat sebagai Ketua KPPS Pemilu maupun Pilkada, Nasokha juga menjabat sebagai Ketua RW 6 Desa Gondoriyo.

Kematian Nasokha menambah deret panjang Ketua KPPS yang gugur demi penyelenggaraan Pemilu 2019.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2019) menyatakan 90 orang meninggal dunia, kemudian 374 orang sakit bervariasi.

KPU berencana memberikan santunan pada keluarga petugas yang meninggal dunia dan petugas yang sakit. (arh)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 20 Tahun Pengabdian Nasokha Sebagai Ketua KPPS Sebelum Meninggal Kelelahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini